Bengawan Bojong Salawe
Bengawan Bojong Salawe |
Sudah
tidak heran lagi jika Kabupaten Pangandaran memiliki banyak sekali obyek
wisatanya. Baik yang sudah dikelola secara kontinyu maupun yang dikelola secara
berkala. Ada beberapa obyek wisata yang memiliki potensi untuk mendatangkan
devisa buat Pemda atau untuk sekedar menghidupi warga sekitar obyek wisata itu
namun belum dikelola secara baik oleh Pemda. Diantaranya:
Obyek wisata
yang dikelola secara kontinyu seperti halnya:
1. Pantai Indah Pangandaran,
2. Pantai Karang Nini
3. Pantai Karapyak,
4. Taman Budaya Cagar Alam,
5. Pantai indah Batuhiu,
6. Green Canyon (Cukang Taneuh)
7. Pantai indah Batukaras
Beberapa obyek
wisata yang memiliki potensi namun belum dikelola secara serius adalah:
1. Pantai indah Bojong Salawe
2. Pantai Bulak Benda
3. Pantai Legok Jawa
Terusan Bengawan Bojong Salawe |
Pantai indah
Bojong Salawe sering disebut pantai indah Karang Jaladri ini terletak di Kecamatan
Parigi sekitar 20 KM dari Kota Pangandaran menuju arah barat. Tadinya pantai
indah Bojong Salawe ini memiliki area obyek wisata yang cukup luas dengan
hamparan perkebunan kelapa hybridanya di sekitar apitan laut lepas dengan
hamparan biru nan indah bengawannya. Di tempat ini ada sebuah arena pacuan kuda
yang saat itu sering di adakan minimal 1 tahun 1 kali sehabis bulan puasa dan
lebaran. Dimana para pengunjung bersama sanak keluarganya santai ber-Botram ria
(makan bersama dengan nasi liwet dan ikan
panggang bakarnya serta “kakaren” = makanan sisa lebaran dibawa tumpah ruah ke
pantai) sambil menikmati indahnya pemandangan pantai sesekali menyaksikan
pagelaran lomba pacuan kuda. Namun sekitar tahun 2006-2007 setelah terjadinya
bencana Tsunami yang melanda pesisir pantai
selatan Jawa Barat ini, saat itu
yang lebih parah terjadi di pantai Pangandaran, pantai Bojong Salawe ini
terkena imbasnya. Selain terjadi patahan dataran pantainya, juga karena abrasi
air laut. Pada awalnya lahan
pacuan kuda di sekitar perkebunan kelapa hybrida ini sangat luas dan dipenuhi
pohon kelapa hybrida, sekarang tinggal sekitar seperempatnya saja. Khususnya
tempat arena pacuan kuda habis tidak tersisa lagi, pohon kelapa hybridanya pun
tergerus habis terkena patahan dan terjangan bencana Tsunami.
Masih terbayang
dibenak saya, saat itu masih berumur 9-12 tahunan, saat asyik-asyiknya rekreasi
sambil menyantap hidangan nasi liwet dan ikan bakar “Kakacangan”, di bawah
pohon kelapa sekonyong-konyong ada salah satu kuda pacu yang lepas kendali
karena seorang jokinya terjatuh dan kudanya saat itu menyerbu ke kerumunan
pengunjung yang lagi asyik-asyiknya makan bersama sanak keluarga, termasuk
keluarga saya saat itu. Saking kagetnya ada salah satu pengunjung yang terjatuh
dan tercebur ke Bengawan Bojong Salawe. Dan semua pengunjung pun tak kuat
menahan tawanya saking kaget dan lucu karena ada yang kecebur Bengawan.
Pantai Bojong Salawe belum dikelola alias gratis |
Namun dari sisa
bencana Tsunami itu, menyisakan suatu pemandangan yang sangat fenomenal, dimana
dari sisi pertemuan ujung pantai Batukaras dengan ujung pantai Bojong Salawe
ini sekarang menjadi hamparan luas yang biru nan indah yaitu Bengawan Bojong
Salawe. Bengawan ini sekarang dijadikan arena berwisata oleh para masyarakat
sekitar. Sama halnya seperti jaman dahulu. Dimana para remaja yang berpacaran,
para keluarga yang sengaja membawa sanak familynya berdatangan ke lokasi
Bengawan Bojong Salawe ini untuk melupakan sejenak kepahitan dan kegetiran
hidup, sambil menikmati indahnya paduan pantai Bojong Salawe dengan birunya Bengawan Bojong
Salawe ini. Para sanak family dan keluarga sambil menikmati hidangan laut
seperti ikan panggang, ikan bakar, seperti ikan tongkol, Ikan tenggiri, ikan
“kakacangan” yang terkenal sangat gurih-gurih-gurih nyoyyy…..bisa dijumpai
disana. Khusus untuk hari-hari biasa, area pantai dan bengawan Bojong Salawe
ini tidak dipungut biaya, alias gratis. Jadi bukan hanya di Jakarta saja yang
ada gratisan seperti biaya pendidikan dan kesehatan gratis. Tapi di Jawa Barat pun
khususnya di pantai dan bengawan Bojong Salawe ini bisa dinikmati secara
gratis. Hebatkan!...
Pengunjung tidak usah khawatir bila ingin mencari ikan laut yang masih
seger, karena pelelangan ikan juga tersedia di sana. Atau bahkan, anda pun bisa
membeli ikan super segar dari nelayan langsung yang baru menepi dari
perburuannya di laut atau bengawan. Biasanya pembelian ikan semacam ini
dilakukan borongan. Nelayan dan pembeli bisa sepakat jika harga dan ikan yang ditawarkan sudah cocok.
Tidak perlu masuk ke pelelangan terlebih dulu. Namun,
biasanya ikan yang baru di tangkap nelayan harus masuk terlebih dulu ke
pelelangan. Kecuali yang hasil memancing dan “mintur”. Mintur adalah kegiatan
mencari rajungan di daerah Bengawan Bojong Salawe dengan cara menaruh daging di
jepitan kayu sebagai umpannya yang di bawahnya terdapat jaring semacam serokan
ikan (lamit), sehingga begitu rajungan berkumpul saat makan daging, maka saat
itu pula pintur diangkat. Hal sering dilakukan oleh para anak-anak hingga
dewasa, biasanya di lakukan sambil ngabuburit (nunggu bedug). Hal ini pernah
saya lakukan dahulu saat masih sekolah SD kelas 4. Sungguh mengesankan jika
ingat perilaku dahulu di Bengawan Bojong Salawe yang biru nan indah ini.
Jika anda berminat wisata ke Pantai Pangandaran atau Green Canyon (Cukang Taneuh), SAGARA KIDUL TOURS menyediakan paket perjalanan wisata yang murah meriah alias hubungi kami di 0812-12021-424 dengan Harli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar