SAGARA KIDUL: Tour & Travel's Agency
Citumang
Obyek wisata Citumang |
Obyek wisata alam lain selain pantai Pangandaran, pantai Karang Tirta, pantai Batuhiu, Pantai Batukaras dan green Canyon adalah salah satunya Citumang. Obyek wisata ini merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus, yaitu sungai Citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang bening kebiruan. Tepian sungai yang terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan relung dalam dihiasi relief alam dan aliran sungai yang menembus ke dalam goa. Keheningan alam akan Anda jumpai disini. Musik alami berupa gemercik air sungai, bisikan angin sepoi yang menyelinap di antara pepohonan dan suara satwahutan yang tak pernah sepi. Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi Ciamis, lokasi ini tepatnya sekitar 18 km dari Pangandaran ke arah barat laut. Dari jalan raya Pangandaran - Parigi. Ke lokasi berkisar 6 km
Rute ke lokasi Citumang jika dengan kendaraan umum jurusan Parigi atau Cijulang atau Cigugur berhenti setelah Pintu masuk ke lokasi pantai Karang Tirta, dari Karang Tirta kurang lebih 2 km adanya sebelah kanan, dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter. Jika menggunakan kendaraan pribadi anda bisa langsung menyusuri perkampungan rumah penduduk, yang dilengkapai dengan panorama alam pedesaan yang sangat asri dan sejuk. Hamparan pesawahan yang mulai menguning bisa anda dapati di arah perjalanan ke Citumang ini. Tepatnya di daerah Karang Nangka, anda akan merasa takjub dengan keindahan panorama alam pedesaan yang dilengkapi hamparan pesawahan tersebut. Sekitar 1,5 km dari perkampungan Karang Nangka anda baru bisa sampai di lokasi Citumang luar. Mobil anda cukup parkir di Citumang luar karena untuk kendaraan pribadi sepertinya tidak dapat masuk ke lokasi dikarenakan jalannya sempit tidak cukup untuk mobil. Kecuali untuk kendaraan roda dua masih memungkinkan untuk bisa dibawa masuk ke lokasi, itupun tidak samapai ke lokasi Citumang masih di luar lokasi Citumang.
Setelah melewati pintu masuk, kurang lebih 300 meter perjalanan yang harus Anda tempuh menuju titik tujuan. Sambil berjalan menuruh lokasi, perlu Anda ketahui bahwa nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadirna buaya buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah. Kata cai numpang ini seiringAir yang bening menanti Anda. Seiring perjalanan waktu lama-lama berubah menjadi Citumang.
Ketika Anda jumpai sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, lanjutkan perjalanan Anda agak ke hulu, karena di sanalah bening dan sejuknya air dapat segera Anda nikmati.Tibalah kita di tempat tujuan. Aliran air yang mengalir menanti Anda untuk segera turun menikmati bening dan sejuknya air.
Pada kedalaman tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Menikmati Citumang, tidak sekedar mandi dan berenang seperti yang selama ini banyak dilakukan wisatawan asing, kegiatan lainnya seperti: menikmati suasana sepanjang sungai, petualangan ke dalam goa dan menikmati privacy di tengah alam yang asli, sejuk dan eksotis.
Rute ke lokasi Citumang jika dengan kendaraan umum jurusan Parigi atau Cijulang atau Cigugur berhenti setelah Pintu masuk ke lokasi pantai Karang Tirta, dari Karang Tirta kurang lebih 2 km adanya sebelah kanan, dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter. Jika menggunakan kendaraan pribadi anda bisa langsung menyusuri perkampungan rumah penduduk, yang dilengkapai dengan panorama alam pedesaan yang sangat asri dan sejuk. Hamparan pesawahan yang mulai menguning bisa anda dapati di arah perjalanan ke Citumang ini. Tepatnya di daerah Karang Nangka, anda akan merasa takjub dengan keindahan panorama alam pedesaan yang dilengkapi hamparan pesawahan tersebut. Sekitar 1,5 km dari perkampungan Karang Nangka anda baru bisa sampai di lokasi Citumang luar. Mobil anda cukup parkir di Citumang luar karena untuk kendaraan pribadi sepertinya tidak dapat masuk ke lokasi dikarenakan jalannya sempit tidak cukup untuk mobil. Kecuali untuk kendaraan roda dua masih memungkinkan untuk bisa dibawa masuk ke lokasi, itupun tidak samapai ke lokasi Citumang masih di luar lokasi Citumang.
Setelah melewati pintu masuk, kurang lebih 300 meter perjalanan yang harus Anda tempuh menuju titik tujuan. Sambil berjalan menuruh lokasi, perlu Anda ketahui bahwa nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadirna buaya buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah. Kata cai numpang ini seiringAir yang bening menanti Anda. Seiring perjalanan waktu lama-lama berubah menjadi Citumang.
Ketika Anda jumpai sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, lanjutkan perjalanan Anda agak ke hulu, karena di sanalah bening dan sejuknya air dapat segera Anda nikmati.Tibalah kita di tempat tujuan. Aliran air yang mengalir menanti Anda untuk segera turun menikmati bening dan sejuknya air.
Pada kedalaman tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Menikmati Citumang, tidak sekedar mandi dan berenang seperti yang selama ini banyak dilakukan wisatawan asing, kegiatan lainnya seperti: menikmati suasana sepanjang sungai, petualangan ke dalam goa dan menikmati privacy di tengah alam yang asli, sejuk dan eksotis.
Wisatawan berenang di Citumang |
yang perlu di ingat bahwa jika anda berkunjung ke lokasi Citumang diharapakan membawa persediaan (perbekalan) yang lumayan lengkap dari rumah atau dari penginapan. Dikarenakan di lokasi wisata Citumang ini tidak tersedianya cape atau restaurant seperti di lokasi wisata lainnya. Kecuali anda sengaja membeli perbekalan di area sebelum masuk lokasi Citumang belanja dahulu di warung-warung kecil penduduk di sekitar perkampungan Karang Nangka, itu hanya alternative.
Setelah sampai di Lokasi Citumang anda baru bisa menikmati sejuknya alam pedesaan yang masih “perawan”, asri, dinginnya air sungai yang sangat bening, kebiru-biruan, bersandar di bawah pohon rindang pinggiran sungai, berenang, meloncat dari batang pohon di atas sungai dan lain-lain. Namun harap diingat bahwa batu-batu di sekitar lokasi Citumang ini berlumut sehingga cukup licin jika anda tidak hati-hati. Selamat berlibur di Citumang.
Anda berminat ke Citumang dan sekitarnya? SAGARA KIDUL: Tour & Travell's Agency siap melayanani anda. Hubngi Harli di +6221 94145160, +6221 4549 9676