Minggu, 24 November 2013

Wisata asyik di Bengawan Bojong Salawe

 Bengawan Bojong Salawe

Bengawan Bojong Salawe





Sudah tidak heran lagi jika Kabupaten Pangandaran memiliki banyak sekali obyek wisatanya. Baik yang sudah dikelola secara kontinyu maupun yang dikelola secara berkala. Ada beberapa obyek wisata yang memiliki potensi untuk mendatangkan devisa buat Pemda atau untuk sekedar menghidupi warga sekitar obyek wisata itu namun belum dikelola secara baik oleh Pemda. Diantaranya:
Obyek wisata yang dikelola secara kontinyu seperti halnya:
1.       Pantai Indah Pangandaran,
2.       Pantai Karang Nini
3.       Pantai Karapyak,
4.       Taman Budaya Cagar Alam,
5.       Pantai indah Batuhiu,
6.       Green Canyon (Cukang Taneuh)
7.       Pantai indah Batukaras
Beberapa obyek wisata yang memiliki potensi namun belum dikelola secara serius adalah:
1.       Pantai indah Bojong Salawe
2.       Pantai Bulak Benda
3.       Pantai Legok Jawa


Terusan Bengawan Bojong Salawe

Pantai indah Bojong Salawe sering disebut pantai indah Karang Jaladri ini terletak di Kecamatan Parigi sekitar 20 KM dari Kota Pangandaran menuju arah barat. Tadinya pantai indah Bojong Salawe ini memiliki area obyek wisata yang cukup luas dengan hamparan perkebunan kelapa hybridanya di sekitar apitan laut lepas dengan hamparan biru nan indah bengawannya. Di tempat ini ada sebuah arena pacuan kuda yang saat itu sering di adakan minimal 1 tahun 1 kali sehabis bulan puasa dan lebaran. Dimana para pengunjung bersama sanak keluarganya santai ber-Botram ria (makan bersama dengan nasi liwet dan ikan panggang bakarnya serta “kakaren” = makanan sisa lebaran dibawa tumpah ruah ke pantai) sambil menikmati indahnya pemandangan pantai sesekali menyaksikan pagelaran lomba pacuan kuda. Namun sekitar tahun 2006-2007 setelah terjadinya bencana Tsunami yang melanda pesisir pantai  selatan Jawa Barat ini, saat itu yang lebih parah terjadi di pantai Pangandaran, pantai Bojong Salawe ini terkena imbasnya. Selain terjadi patahan dataran pantainya, juga karena abrasi air laut. Pada awalnya lahan pacuan kuda di sekitar perkebunan kelapa hybrida ini sangat luas dan dipenuhi pohon kelapa hybrida, sekarang tinggal sekitar seperempatnya saja. Khususnya tempat arena pacuan kuda habis tidak tersisa lagi, pohon kelapa hybridanya pun tergerus habis terkena patahan dan terjangan bencana Tsunami.


Masih terbayang dibenak saya, saat itu masih berumur 9-12 tahunan, saat asyik-asyiknya rekreasi sambil menyantap hidangan nasi liwet dan ikan bakar “Kakacangan”, di bawah pohon kelapa sekonyong-konyong ada salah satu kuda pacu yang lepas kendali karena seorang jokinya terjatuh dan kudanya saat itu menyerbu ke kerumunan pengunjung yang lagi asyik-asyiknya makan bersama sanak keluarga, termasuk keluarga saya saat itu. Saking kagetnya ada salah satu pengunjung yang terjatuh dan tercebur ke Bengawan Bojong Salawe. Dan semua pengunjung pun tak kuat menahan tawanya saking kaget dan lucu karena ada yang kecebur Bengawan.


Pantai Bojong Salawe belum dikelola alias gratis

Namun dari sisa bencana Tsunami itu, menyisakan suatu pemandangan yang sangat fenomenal, dimana dari sisi pertemuan ujung pantai Batukaras dengan ujung pantai Bojong Salawe ini sekarang menjadi hamparan luas yang biru nan indah yaitu Bengawan Bojong Salawe. Bengawan ini sekarang dijadikan arena berwisata oleh para masyarakat sekitar. Sama halnya seperti jaman dahulu. Dimana para remaja yang berpacaran, para keluarga yang sengaja membawa sanak familynya berdatangan ke lokasi Bengawan Bojong Salawe ini untuk melupakan sejenak kepahitan dan kegetiran hidup, sambil menikmati indahnya paduan pantai Bojong Salawe dengan birunya Bengawan Bojong Salawe ini. Para sanak family dan keluarga sambil menikmati hidangan laut seperti ikan panggang, ikan bakar, seperti ikan tongkol, Ikan tenggiri, ikan “kakacangan” yang terkenal sangat gurih-gurih-gurih nyoyyy…..bisa dijumpai disana. Khusus untuk hari-hari biasa, area pantai dan bengawan Bojong Salawe ini tidak dipungut biaya, alias gratis. Jadi bukan hanya di Jakarta saja yang ada gratisan seperti biaya pendidikan dan kesehatan gratis. Tapi di Jawa Barat pun khususnya di pantai dan bengawan Bojong Salawe ini bisa dinikmati secara gratis. Hebatkan!...
Pengunjung tidak usah khawatir bila ingin mencari ikan laut yang masih seger, karena pelelangan ikan juga tersedia di sana. Atau bahkan, anda pun bisa membeli ikan super segar dari nelayan langsung yang baru menepi dari perburuannya di laut atau bengawan. Biasanya pembelian ikan semacam ini dilakukan borongan. Nelayan dan pembeli bisa sepakat jika harga dan ikan yang ditawarkan sudah cocok. Tidak perlu masuk ke pelelangan terlebih dulu. Namun, biasanya ikan yang baru di tangkap nelayan harus masuk terlebih dulu ke pelelangan. Kecuali yang hasil memancing dan “mintur”. Mintur adalah kegiatan mencari rajungan di daerah Bengawan Bojong Salawe dengan cara menaruh daging di jepitan kayu sebagai umpannya yang di bawahnya terdapat jaring semacam serokan ikan (lamit), sehingga begitu rajungan berkumpul saat makan daging, maka saat itu pula pintur diangkat. Hal sering dilakukan oleh para anak-anak hingga dewasa, biasanya di lakukan sambil ngabuburit (nunggu bedug). Hal ini pernah saya lakukan dahulu saat masih sekolah SD kelas 4. Sungguh mengesankan jika ingat perilaku dahulu di Bengawan Bojong Salawe yang biru nan indah ini.

Jika anda berminat wisata ke Pantai Pangandaran atau Green Canyon  (Cukang Taneuh), SAGARA KIDUL TOURS menyediakan paket perjalanan wisata yang murah meriah alias hubungi kami di 0812-12021-424 dengan Harli.