Legenda Goa Panggung (Panggung Cave)
|
Mulu Gua Panggung, Cagar Alam |
|
Lokasi di atas Goa Panggung |
Sekilas cerita yang ada di daerah Cagar Alam Pangandaran. Pengunjung untuk masuk ke obyek wisata Cagar Ala mini cukup membayar sekitar Rp. 7.000,- per pengunjung. Berlaku satu kali masuk. Harga tiket tersebut sudah termasuk asuransi kecelakaan di dalamnya. Disini penulis mencoba menceritakan secara singkat asal muasal beberapa tempat di Cagar Alam, sehinga : MENGAPA TEMPAT TERSEBUT DEMIKIAN.
LEGENDA GOA PANGGUNG (PANGGUNG CAVE)
|
Stalaktit & Stalagmite di Goa Panggung |
Goa Panggung ini terletak di Taman Budaya Cagar Alam dengan posisi menghadap ke area Cagar Alam dan membelakangi ke lautan lepas di Pantai Timur Pangandaran. Goa Panggung ini merupakan Goa pertama yang dapat pengunjung temui sebelum Goa dan lokasi wisata lainnya di Cagar Alam Pangandaran ini. Tentu jika pengunjung masuk dari pintu loket yang ada disisi Pantai Timur Pangandaran.
Pada jaman dahulu kala diceritakan bahwa di tempat Goa ini terdapat seorang manusia yang merupakan anak angkat dari Nyi Roro Kidul. Pada saat itu Ibunya menugaskan dia untuk menjaga lautan di daerah pesisir Jawa Barat pada khususnya, dan menjaga pantai Nusantara pada umumnya. Sehingga nama dari seorang manusia ini dibergelar Embah Jaga Lautan.
|
Dinding Goa Panggung |
Pada saat itu Embah Jaga Lautan ini mempunyai istri 7 (tujuh) orang. Dalam kesehariannya para istri Embah Jaga Lautan itu hidupnya selalu bertengkar antara yang satu dengan yang lainnya. Pada suatu hari istri Embah Jaga Lautan yang ketujuh tidak sempat ditengok karena Embah Jaga Lautan sedang pergi ke memancing suatu tempat. Hasil memancing Emabh Jaga Lautan ini hanya mendapatkan ikan temple pada pancingannya. Setelah mendapat petunjuk dari Nyi Roro Kidul, Embah Jaga Lautan ini mengajak ke tujuh isterinya itu untuk makan bersama (botram) dengan ikan hasil pancingannya (tangkapannya) itu. Alhasil setelah mereka makan bersama dan makan ikan temple yang di tangkapnya tadi terbukti ke tujuh isterinya itu hidup menjadi rukun.
|
Pengunjung di atas Goa Panggung, CagarAlam |
Pada suatu hari Ki Embah Jaga Lautan memberitahu kepada seluruh isterinya bahwa dirinya akan melakukan semedi yang lama. Dikarenakan para isteri Embah Jaga Lautan merasa penasaran di tinggal oleh suaminya dalam waktu yang lama, maka para isteri Embah Jaga lautan itu menengok ke tempat semedinya, namun ketujuh para isteri Embah Jaga Lautan itu mendapati suaminya (Embah Jaga Lautan) sudah tidak ada. Akhirnya ketujuh isteri Embah Jaga Lautan ini menungguinya dengan waktu yang lama, namun Embah Jaga Lautan tidak kunjung datang juga. Akhirnya untuk mengenangnya mereka ke tujuh isteri Embah Jaga Lautan itu membuat sebuah makam sebagai tanda setia kepada suaminya (Embah Jaga Lautan) di tempat dimana dia melakukan semedi.
|
Makam Embah Jaga Lautan di Goa Panggung |
Sehingga jika para pengunjung sempat masuk ke Goa Panggung ini, akan ditemui sebuah makam lama di atas Goa yang menyerupai panggung ini. Sehingga sampai sekarang Goa tersebut dinamakan Goa Panggung. Dinamakan Goa Panggung, karena bentuk goa yang menyerupai panggung, pengunjung dapat masuk melalui mulut goa berada di bawah, setelah sekitar 30 meter masuk ke area goa, sebelah kanan terdapat goa lagi dengan luas kurang lebih 100 M seperti panggung. Disana seperti anda lihat di gambar adalah makam Embah Jaga Lautan yang sengaja di buat oleh para ketujuh istrinya yang setia menunggu lama di dalam goa ini. Sebelah depan kanan dari goa Panggung ini adalah lautan lepas (Pantai Timu Pangandaran). Seperti pada gambar di bawah ini.
Itulah keunikan di goa Panggung di area Cagar Alam Pangandaran ini, Seperti gambar paling bawah di atas, para pengunjung asyik mengabadikan mereka dengan background stalaktit & stalagmite di Gua Panggung.
Jika anda berminat dan ingin ke Pangandaran atau Green Canyon kami siap membantu anda, hub di +6221 94145160, +6221 454 99 676 dengan Harli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar