Selasa, 21 Juni 2011

Tranfortasi Green Canyon Pangandaran

Transfortasi Green Canyon & Pantai Pangandaran 
dengan SAGARA KIDUL


Contoh tipe Bus yang ditawarkan untuk 32 orang / rombongan





Big Bus Excekutif Class
Bagi anda yang hendak melakukan tour atau liburan ke Green Canyon dan Pantai Pangandaran sekitarnya, kami SAGARA KIDUL menyediakan dan siap membantu anda dalam pengadaan transfortasinya. Namun dalam paket yang kami tawarkan adalah all in one, semua dalam 1 paket. baik dengan rombongan hanya 5, 6 orang, atau 7-14 orang, 15 - 21 orang bahkan rombongan besar dengan jumlah sekitar 32 atau 50  orang kami siap melayani. Maksud all in one di sini adalah sudah termasuk akomodasi mengenai biaya perjalanan, biaya di lokasi wisata termasuk tiket wisata: Rinciannya sebagai berikut:
  1. Bus medium excekutif class
    Biaya kendaraan Jakarta - Pangandaran PP
  2. Biaya tiket tujuan wisata (beberapa pilihan lokasi wisata)
  3. Sewa perahu di wisata bahari Pantai Pangandaran
  4. Sewa perahu di wisata Green Canyon
  5. Makan 3 atau 5 kali sesuai permintaan calon wisatawan
  6. Biaya hotel atau penginapan
  7. Snack 1 kali
  8. Tol, tip untuk supir & kernet
Selain untuk calon rombongan dengan jumlah besar, kami juga siap melayani anda dengan jumlah calon wisatawan 15 - 21 orang per rombongan dengan biaya tentu beda namun tujuan dan rincian akomodasi tidak jauh beda dengan calon wisatawan di atas. Kami siap menyediakan bus medium excekutif class seperti gambar di samping. Cukup untuk rombongan 15 - 20 orang. Fasilitas kendaraan tentunya AC, full musik atau TV.



Bus medium tampak belakang




Bus medium tampak depan
Tranfortasi kendaraan pribadi untuk keluarga/ rombongan 6 orang
Selain itu, kami juga mnyediakan dan siap melayani anda calon wisatawan yang yang hanya 5 - 6 orang. atau keluarga kecil 5 orang, kami siapkan kendaraan pribadi seperti  Kijang Innova, Honda Stream, Avanza dan lainnya. Jika calon pengunjung dengan jumlah antara 7 - 14, kami siapkan kendaraan pribadi 2 unit, cukup Innova dan HInda Stream atau, 1 unit kendaraan sekelas ELF.Tranfortasi yang kami sediakan kondisi bagus tidak rewel, keluaran 2005. Calon wisatawan jangan khawatir , karena para supir kami sudah sangat berpengalaman ke jalur selatan Jawa Barat ini. Tanjakan, turunan, kelokan tajam dijamain tidak akan mengganggu kenyaman caloan wisatawan sekalian..Anda tidak usah khawatir, perjalanan anda akan dijamin menyenangkan.
Tranfortasi untuk rombongan kecil/keluarga
Kami siap mengantar dan melayani anda menuju Green Canyon & Pangandaran sekitarnya, dan base camp kami di Kota Harapan Indah, Bekasi. Jawa Barat. Kami pun siap jika anda membutuhkan guide untuk perjalanan anda di Green Canyon da Pangandaran sekitarnya. Bahkan jika anda bisa membawa calon pengunjung ke kami minimal 28 orang, kami memberikan gratis 1 orang untuk anda. Hubungi kami di +62812-8--494-400, +6221 94145160, +6221 93415721 atau +6221 45499676 dengan Harli, SAGARA KIDUL, siap memfasilitasi anda. "Anda puas, kami pun senang" itulah motto kami.

Minggu, 19 Juni 2011

Sekilas Obyek Wisata Pantai Pangandaran


Sekilas Tentang Pangandaran


Pangandaran dari Pantauan Satelit
Kota Pangandaran dengan luas wilayah 344,072 Ha terletak antara 6º19` - 6º47` lintang selatan dan 106º21` - 10º13` Bujur timur yang berbatasan disebelah utara dengan DKI Jakarta, Kecamatan Tangerang, Tangerang dan Kecamatan Bekasi, disebelah timur dengan Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Karawang disebelah selatan dengan Kecamatan Lebak dan di tengah terletak Kota Pangandaran.
Visi dari pemerintahan di Pangandaran "Terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera berlandaskan iman dan taqwa"
Maju berarti: mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik atau menuju peradaban yang tinggi
Mandiri berarti: masyarakat mengoptimalkan segala potensi daerah yang telah dimiliki sesuai dengan kemampuan di daerah itu sendiri
Sejahtera berarti: masyarakat yang aman sentosa dan makmur, selamat atau terlepas dari segala gangguan, kesukaran dan sebagainya
Iman dan taqwa berarti: berlandaskan keyakinan, kepercayaan, ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.
 
Misi pemerintahan Pangandaran: 
  1. Menegakkan supremasi hukum 
  2. Mewujudkan pemerintah yang baik (Good Governance) 
  3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan 
  4. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat 
  5. Meningkatakan perekonomian daerah Meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat 
  6. Memantapkan kualitas iman dan taqwa.
  Data BPS Kabupaten Ciamis pada sensus penduduk 2008 - 2010 menyebutkan bahwa 1,7 % penduduk dari total jumlah penduduk 1.531.359 yang tersebar di Kabupaten Ciamis ada di kota Pangandaran yaitu  
Jumlah Penduduk   Total    : 25.729
o  Laki-laki                        : 12.602
o  Perempuan                     : 13.127
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian :
o  Pegawai / Karyawan      : 750 orang
o  PNS                             : 604 orang
o  TNI / POLRI                :   33 orang
o  Wiraswasta/Pedagang   : 1.628 orang
o  Petani                         : 8.114 orang
o  Pertukangan                :    395 orang
o  Buruh Tani                 : 4.030 orang
o  Pensiunan                   :  607   orang
o  Nelayan                      :  670   orang
o  Jasa                            : 357    0rang

Jika melihat pada misis pemerintah daerah Pangandaran khususnya yaitu mandiri dengan tujuan masyarakat mengoptimalkan segala potensi daerah yang telah dimiliki sesuai dengan kemampuan di daerah itu sendiri. Pangandaran sebagai kota yang memiliki potensi pendapatan yang paling tinggi di antara potensi daerah yang ada di Kabupaten Ciamis, sangatlah cocok engan misi yang di emban pemerintahan daerahnya. Pangandaran bisa dijadikan dan dikembangkan menjadi tujuan wisata para calon wisatawan baik lokal maupun international. Tergantung bagaimana Pemda setempat beserta stakeholder mengembangkannya. Pangandaran khususnya, Pangandaran dan sekitarnya pada umumnya memiliki prospek yang cerah dimasa yang akan datang. Apalagi jika pemekaran kabupaten Pangandaran dapat direalisasikan. Apa yang di cita-citakan dalam misi pemerintahan Kota Pangandaran isnya Allah akan tercapai, yaitu masyarakat yang mandiri dengan mengoptimalkan potensi daerah.

Jenis pesawat "SUSI AIR"
Obyek wisata Pangandaran seperti yang ditulis sebelumnya, dapat dikunjungi dari bermacam route. Dapat lewat darat maupun lewat udara. Khususnya route via udara, Bandara Nusawiru bisa dijadikan tempat transit bagi para calon pengunjung yang menggunakan jalur penerbangan. Salah satu penerbangan yang masih beroperasi adalah "SUSI AIR". Caranya calon pengunjung cukup menelpon untuk memesan tiket dan mengetahui jadual penerbangan di Call Center : +62 265 639720 24-jam hotline: +62 811 211 3080, +62 811 211 3090. Khusus jadual penerbangan wilayah Jawa, khususnya calon pengunjung yang bertujuan ke Pangandaran dapat melalui bandara Halim Perdanakusuma



Route Susi Air di Jawa Barat & Jawa Tengah
Schedule Susi Air Jakarta

Reservation:
+62 811 212 3921/3922 (Jakarta)
+62 811 212 3923/3924 (Bandung)
+62 811 212 3925/3926 (Pangandaran)
+62 811 212 3927/3928 (Cilacap)

Untuk para calon pengunjung yang melalui jalur penerbangan bisa memesan tiket atau minimalnya sekedar informasi di nomor hotline di atas. Untuk jalur ke Pangandaran atau bandara Nusawiru pengunjung bisa via Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti gambar route di bawah ini.




Route Halim, Jakarta - Nusawiru, Pangandaran
Jakarta - Pangandaran - Jakarta: 1 flights per day
Daily:
Jakarta – Pangandaran 10:30 – 11:30
Pangandaran – Jakarta 13:30 – 14:30

Route Darat ke Pangandaran dari segala penjuru P. Jawa

Jakarta - Cilacap - Jakarta: 1 flight per day
Daily:
Jakarta – Cilacap 07:40 – 08:50
Cilacap – Jakarta 09:00 – 10:10
Jakarta - Bandung - Jakarta: 1 flight per day
Daily:
Jakarta – Bandung 06:00 – 06:30
Bandung – Jakarta 06:50 - 07:20
Bandung - Pangandaran - Bandung: 1 flight per day
Daily:
Bandung – Pangandaran 12:40 – 13:20
Pangandaran – Bandung 11:40 – 12:20


Kabin Susi Air
PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air)
Susi Air Jakarta

BNI 46 Building 32nd floor
Jl Sudirman Kav I Jakarta 10220
Tel: +62 21 3929 726, Fax: +62 21 3155 107

 Susi Air Jakarta - Halim
Halim Perdanakusuma Airport
Jakarta 13610
Tel: +62 21 808 79044, +62 21 808 79051
Selain via udara perjalanan ke Pangandaran sangat mudah dijangkau dengan perjalanan darat. Calon pengunjung dari Jakarta dapat melewati route:
Jakarta - Tol Cipularang - Tasik - Ciamis - Banjar - Pangandaran.(kendaraan pribadi atau umum)
Jakarta - Cikampek - Purwakarta - Padalarang - Bandung - Tasik - Ciamis - Banjar - Pangandaran (motor)
Gerbang Tiket Timur
Dari Bandung:
Bandung - Tasik - Ciamis - Banjar - Pangandaran (kendaraan pribadi atau motor)
Setelah sampai di kota Pangandaran, pengunjung dapat langsung ke obyek wisata Pangandaran bisa masuk dengan bayar tiket terlebih dulu bisa lewat gerbang tiket Timur ataupun gerbang tiket Barat. Gerbang tiket Timur biasa mereka (pengunjung) yang telahmemesan (booking) hotel atau penginapan di pantai timur Pangandaran. Mereka lebih suka melihat sunrise (matahari terbit) dari upuk timur dengan riakan, buih dan gemuruh ombak pantai timur Pangandaran. Kebetulan di sisi pantai timur Pangandaran ini lebih dekat dengan tempat pelelangan ikan, pasar seni serta pintu utama masuk ke Taman Cagar Alam Pangandaran.

Gerbang Tiket Barat

Salah satu hotel bintang 3 di Pangandaran
Di sisi timur ini juga pengunjung dapat melihat segerombolan nelayan yang sedang menjaring ikan di pantai timur Pangandaran ini. Sedangkan untuk para pengunjung yang telah memesan (booking) hotel atau penginapan di sisi barat pantai Pangandaran lebih memilih melalui pintu loket gerbang Barat. Pintu loket barat ini isering disebut juga pintu tol barat. Posisinya lebih dekat dengan terminal Pangandaran. Sehingga kebanyakan para pengunjung yang ke arah Pangandaran memilih melewati pintu tiket barat ini. Selain gampang dari segi alur masuk ke pantai Pangandaran, juga kondisi jalannya yang lebih bagus ketimbang jalur pintu tiket yang sebelah timur. Alasan lain kenapa pengunjung lebih memilih pintu barat ini, selain dekat dekat terminal bus, juga para pengunjung lebih mudah untuk mencari penginapan ataupun hotel (bagi pengunjung yang belum booking hotel) dikarenakan sepanjang jalur pantai barat ini banyak sekali pilihannya. Dari penginapan sekelas melati hingga hotel bintang 3. Harga per kamar dari harga terrendah Rp. 100.000,- hingga harga tertinggi sekitar Rp. 1.100.000,- per kamar per satu hari satu malam. Biasanya cek in jam 06.00 dan cek out pukul 13.00 keesokan harinya. Jika pengunjung mendapatkan hotel atau penginapan dari calo, siapkan uang kecil sekitar Rp. 50.000 per kamar sebagai feenya.

Kawasan Renang

Peta kawasan renang (Swiming Zone)
Adapun kawasan yang diperbolehkan dan tidaknya untuk aktivitas berenang di pantai telah diatur dan ditentukan oleh pengelola setempat. Dimana kawasan pantai timur biasanya tidak diperbolehkan untuk berenang, karena karakter pantainya yang lumayan tidak landai, serta diperuntukkan buat para nelayan melaut. Sehinga kenyamana baik untuk pengunjung maupun nelayan yang mencari ikan/nafkah akan terjaga. Jika pengunjung ingin berenang, pengunjung bisa berjalan sebentar ke area sisi barat pantai Pangandaran. Di sisi barat ini para pengunjung di bebaskan berenang sepuasnya. Selain tidak adanya para nelayan yang melaut, juga lautnya yang landai serta ombaknya tidak terlalu tinggi seperti halnya ombak di sisi pantai timur. Namun para pengunjung

Peta Pangandaran dan area No Swimming Zone
tidak terlalu bebas berenag di sisi barat ini, dikarenakan area berenag (swimming zone) telah ditetapkan di sisi barat ini. Sekitar 200 meter dari jalan tol barat ke arah cagar alam, area tersebut merupakan area berbahaya untuk aktivitas berenang. namun sekitar sepanjang 500 m dari batas zona berenang tersebut ke arah sisi cagar alam, para epngunjung boleh berenang sepuasnya, karena zona ini memang diperuntukan area berenang bagi para wisatawan di Pangandaran. Seperti yang tertera pada 2 gambar peta di atas dan di sebelah, terlihat dengan jelas mana-mana saja kawasan yang diperbolehkan untuk berenang atau tidak. Di kawasan barat pantai Pangandaran ini, tersedia alat bantu berenang seperti ban dalam kendaraan seperti mobil yang sengaja di dijajakan untuk disewakan kepada para pengunjung di Pangandaran. Harganya sewa rata-rata Rp. 5.000,- per sekali pakai (sekali berenang). Di pantai Pangandaran ini pun tersdia penyewaan sepeda pantai. Ada yang diperuntukkan seperti biasanya 1 dan 2 orang boncengan, ada juga sepeda yang didesain untuk berboncengan dengan 3 orang sekaligus. Harga sewanya bervariasi antara Rp. 5.000,- hingga Rp. 25.000,- sehari. Tapi tentunya anda tidak akan main sepeda seharian tentunya, makanya paling hanya untuk 1 atau 2 jam saja.
Tunggu postingan selanjutnya ..........tentang Cagar Alam dan Pasir Putih


Jika anda berminat dan ke Green Canyon dan Pangandaran, SAGARA KIDUL menawarkan perjlalanan dan paket wisata yang menarik. Hub. di +62812-80-494-400; +6221 9414-5160, +6221- 454-99-676 dengan Harli.

Kamis, 16 Juni 2011

Liburan di Green Canyon bersama Teman Kerja



Pangandaran dalam peta
Saat melintas di Tol Cipularang
Di tempat kami bekerja, ada beberapa orang yang merencanakan liburan. Namun belum menemukan tujuan liburannya. Pada suatu saat saya mendengar rencana mereka. Dikarenakan rencanakan mereka liburannya adalah akhir tahun 2010, maka saya tawari mereka untuk mencoba petualangan baru dengan berlibur dan berkunjung ke Green Canyon dan Pangandaran. Berhubung saat itu mereka berniat di penghujuang tahun, otomatis segala akomodasi yang harus disiapkan tentunya sangatlah mahal. Saya coba menawari mereka untuk di undur beberapa hari, tepatnya 14 Januari 2011. Dengan segala analisa serta estimasi biaya yang akan dibutuhkan di Pangandaran dan Green Canyon lebih kecil di banding berkunjungnya saat liburan akhir tahun, maka mereka sepakat jadual keberangkatannya di undur 2 minggu. Walaupun hati mereka sebenarnya mau berlibur saat pergantian tahun di Pangandaran. Namun saya informasikan, bahwa liburan di Green Canyon khususnya di Pangandaran, jika bertepatan denganpergantian tahun itu tentunya semuanya akan menyedot isi dompet, serta obyek wisata di Pangandaran dan sekitarnya akan penuh sesak, sehingga kenyamanan dan ketenangan dalam berwisata akan sedikit terganngu.

Benar taksiran saya, menurut data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata, bahwa pada malam pergantian tahun baru itu Pangandaran dipenuhi sekitar 100.000,- wisatawan yang yang datang dari berbagai penjuru. Baik local maupun wisatawan asing.

Kepadatan pengunjung mulai terlihat  datang di pagi hari Kamis tanggal 30 mereka berdatangan dengan kendaraan pribadi, rombongan, bahkan dengan kendaraan roda dua konvoi. Biasanya konvoi roda dua merupakan perkumpulan atau club motor dari wilayah Bandung dan Jakarta, Klub motor Gede semacam, Harley Davidson, Club Motor Tiger, Club Motor  Yamaha Mio dan lain.lain. Bahkan Club Motor Vespa dengan berbagai macam asesoris yang mengundang tawa pun hadir untuk berlibur di obyek wisata Pangandaran ini.

Jika Pangandaran sudah dipenuhi berbagai macam wisatawan yang sengaja hadir di acara malam pergantian tahun itu, maka setidaknya segala macam harga baik makanan dan tentunya penyewaan hotel dan penginapan menjadi selangit harganya. Untuk itu saran saya diterima oleh mereka yang ingin berlibur ke sana.

Habis makan malam di Nagreg
Pada tanggal 14 Januari 2011 saat awal tahun 2011, kami berangkat dengan 9 orang menggunakan mobil pribadi. merencanakan untuk melakukan liburan ke Pangandaran dan Green canyon.Berangkat sekitar pukul 18.30 setelah maghrib, kami start di Rawamangun menuju kota Bekasi, dan masuk di tol Bekasi Timur barulah kami memulai petualangan liburan dengan teman kantor menyusuri tol Bekasi - Cikampek, Cikampek Padalarang (Cipularang) lalu tol Padalarang - Cileunyi (Panci). Sepanjang malam kami menikmati perjalanan dengan ditemani alunan musik Sunda. Terasa benar perjalanan ke Pangandaran dengan musik Sunda, Paninengan. Seakan-akan kita terbawa oleh irama alam panorama Pasundan.

Istirahat makan di Restaurant Nagreg
Keluar pintu tol Cileunyi, kami terus menyusuri jalan berliku serta dipenuhi turunan dan tanjakan, yang tidak akan kami temui di manapun juga, apalagi di Jakarta. Sekitar wilayah Nagreg, kami istirahat sejenak sambil menikmati makan malam di restaurant khas Sunda PONYO. Wuihh....menu makanannya banyak sekali pilihannya. Pepes ikan mas, lalaban petai wah......sambel terasi. wuih....nyammmm.nyamm....cukup untuk menghangatkan badan. Kami  di Jakarta tak pernah merasakan udara sedingin es....(kecuali di ruangan ber-AC) yang menusuk kulit dan tulang, jika kita bicara....maka keluarlah uap dari mulut kita..saking dinginnya udara di sekeliling Nagreg. Setelah beristiraht sejenak, sambil menunggu supir beristirahat, belanja makanan khas sunda (oleh-oleh) untuk bekal di Pangandaran nanti, dimana di restaurant khas Sunda memang disediakan kios oleh-oleh.

Hotel tempat kami menginap
Setelah beberapa saat, kami melanjtukan perjalanan, sekitar pukul 04.30 kami beristirahat di Mesjid untuk melakukan ibdah sholat Shubuh bersama teman. Setelah Sholat shubuh, kami berkoordinasi dengan pihak hotel bahwa kami sebentar lagi (20 menit) lagi akan sampai di tujuan hotel yang telah kami booking beberapa hari sebelumnya. Kami cek in sekitar pukul 06.10 pagi. Di hari pertama, kami berenang di pantai barat Pangandaran sebagai permulaan petualang ke Green Canyon, sekitar 1 jam berenang, kami makan bersama di dengan pesanan catering di hotel dimana kami tempat menginap. Sekitar pukul 08.00 pagi kami meneruskan perjalanan ke Green Canyon Kertayasa di Cijulang. Sampai di Green Canyon sekitar pukul 09.00 kami mulai memesan tiket untuk masuk ke obyek wisata Green Canyon, serta sewa perahunya.


Berperahu di Green Canyon
Harga tiket masuk dan sewa perahunya sekitar Rp. 85.000,-. per rombongan. Tapi kami sekalian berenang di Green Canyon, otomatis awak perahunya harus dibayar untuk menunggu kami berenang di sana. Kami tadinya diminta Rp. 150.000,- per perahu, namun kami tawar, harga deal-nya adalah Rp. 100.000,-. Setelah puas kami berenang dan berwisata di Green Canyon, kami meneruskan perjalanan ke Pantai Batuhiu. Di lokasi wisata Batuhiu ini kami sangat menikmati panorama indah alam dan pantai Batuhiu. Sambil menikmati hidangan nasi liwet dan ikan laut bakar, dengan cocolan sambal jahe yang cukup pedas...woo.ww panass dan nikmat. Sekitar pukul 17.00 setelah kami menikmati suasana indah di pantai Batuhiu, kami kembali ke hotel tempat kami menginap di Pangandaran.

Sun set di pantai Pangandaran
 Setelah beristirahat, sholat maghrib dan isya, kami menikmati malam di pantai pangandaran, jalan-jalan ke pasar seni, disana banyak sekali macam jajanan dan belanjaan yang kami temui. Dari pakaian pantai, kerajinan tangan, penyewaan sepeda pantai, bahkan banyak juga yang sekadar main pasir, nongkrong di pinggiran pantai sambil berfoto ria. sungguh mengasyikan.
Setelah kami puas menikmati keindahan pantai Pangandaran di malam hari, sekitar pukul 24.00. kami kembali ke hotel untuk istirahat, karena besok harinya kami akan mengunjungi obyek wisata cagar alam dan pasir putih.Di pagi yang indah sayangnya kami tidak bisa melihat saat sun rise muncul, kami terlalu lelap dalam tidur, mungkin kecapaian atau mungkin terlalu nikmat menikmati suasana dan kenyaman hotel di mana kami menginap. Kami Mmenginap di hotel yang berada di pantai barat, sehingga untuk melihat sun rise kita sebaiknya berjalan kaki ke wilayah pantai timur. Di pantai timur inilah pengunjung dapat menikmati munculnya matahari terbit di pagi hari (sun rise).

Berenang di pagi hari di pantai Pangandaran
Di pagi hari yang cerah itu, kami menyempatkan diri mandi di pantai Pangandaran kurang lebih 1 jam kami menikmati gemuruh ombak pantai Pangandaran dengan menyewa ban yang sengaja di sediakan oleh warga untuk menyewakan ban. Bercanda bersenang-senang, main air, main pasir seperti anak-anak pada umumnya, seolah-olah lupak aan kepenatan yang selama ini membebani kami. Sungguh menyenangkan memang namun kami harus bisa membagi waktu karena waktu kami tinggal sehari lagi dliburan di Pangandaran ini. Renca selanjutnya kami ingin mengunjungi pasir putih yang terkenal di Pangandaran. Terasa kurang berkesan jika kami "katanya liburan di Pangandaran", namun tidak mengunjungi pasir purih.


Pasir Putih Pangandaran
Pasir putih ini terletak di seberang cagar alam, jika kita ingin masuk pasir putih, tentunya harus masuk ke lokasi cagar alam Pangandaran terlebih dulu dengan tiket masuk per orangnya Rp. 8.500,-. Lokasi pasir putih ini salah satu primadona wisata di area wisata pantai Pangandaran. Para wisatawan (pengunjung) biasanya masuk ke terlebih dulu ke cagar alam, mengunjungi obyek wisata yang ada di cagar alam, seperti situs-situs pusbakala, goa-goa peninggalan tentara Jepang. Setelah puas berkeliling dan bersantai di Cagar Alam Pangandaran, wisatawan (pengunjung) cenderung memilih ke lokasi pasir putih terlebih dulu, selain panorama pantai yang indah dan menakjubkan, juga dari pantai pasir putih ini para pengunjung bisa melakukan wisata bahari atau wisata ke taman laut.

Kami di area Pantai Pasir Putih Pangandaran
Di taman laut ini kami (pengunjung) dapat menyaksikan keindahan taman laut dengan aneka terumbu karang dan ragam ikan hias yang menghiasai bawah laut Pangandaran. Kami sudah melewati jalan-jalan siang dengan bersantai di cagar alam, kini giliran kembali ke pantai barat namun tidak puas jika tidak berwisata bahari terlebih dulu.  Karena dengan wisata bahari ke taman laut setidaknya efesiensi dan efektifitas perjalanan lebih cepat. Biasanya setelah berkeliling di taman laut, pengunjung (kami) biasanya diantar sekalian ke pantai barat, apalagi kami memang menginap di kawasan pantai barat laut Pangandaran. Setelah puas jalan-jalan siang di kawasan wisata Pangandaran kami sekitar pukul 11.00 siang istirahat dan makan siang terlebih dulu di restaurant terdekat.

Menu fresh sea food: Udang Goreng
Menu hidangan yang kami pesan cukup fresh sea food saja. kami bersembilan memesan menu fresh sea food cumi dan udang masing-masing 1 kg. Ternyata lumayan juga harga menu fresh sea food ini. cumi dan udang 2 kg di masak dengan bumbu saus tiram menghabiskan kocek Rp. 350.000,- dengan nasinya. Karena menu fres sea food biasanya harga yang ditawarkan rata-rata Rp. 200.000,- per kg tanpa nasi, namun karena salah satu dari anggota kami adalah warga Pangandaran, maka kami mendapatkan diskon dan cukup dengan Rp. 350.000,- plus nasinya. Wooww...enak namun menguras dompet juga ya. Sekitar pukul 12.00 kami menuju hotel penginapan, dan mulai mempersiapkan diri ada yang sholat dzuhur sebelum cek out.

Istirahat di Rancaekek, Bandung
Sekitar pukul 13.00 teng kami cek out dan mulai melakukan perjalanan pulang ke Jakarta. Sungguh asyik berlibur ke Green Canyon dan Pangandaran. Tak kan terlupakan. Sekitar pukul 15.00 kami sudah sampai di tanjakan Nagreg, selepas tanjakan kami mampir di tempat oleh-oleh di sana, seperti peuyeum Bandung, Ubi Cilembu, opak dan lain sekedar oleh-oleh buat keluarga di Jakarta. Begitu jam menunjukkan pukul 17.00 kami istirahat sambil menyempatkan sholat Ashar yang "maaf terlambat" di Rancaekek, Bandung dan kami istirahat kurang lebih 30 menit. Setelah kami merasa enakan dan cukup istirahat, kami pun melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan tiba sekitar pukul 22.30.




SAGARA KIDUL: Tours & Travel Agency siap membantu anda untuk wisata air di Green Canyon & Pangandaran, hub. +6221 94145160, +6221 4549 9676 Harli

Minggu, 12 Juni 2011

Green Canyon & Aktivitasnya


 Rafting di Green Canyon


Stalagtit & Stalagmit di Gua Green Canyon
Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 365 km dari Jakarta (31 km dari Kota Pangandaran).

Obyek wisata ini merupakan sebuah jembatan tanah (Cukang Taneuh), dengan stalagtit dan stalagmit yang tersembunyi di balik tebing-tebing hijau di aliran sungai Curug Cijulang, pada dasarnya nama Green Canyon asal mulanya adalah cukang taneuh yang biasa digunakan sehari-hari dalam aktivitasnya di wilayah itu. Ke kebun, ladang dan sawah,  mungkin itulah mengapa dinamakan Green Canyon, pelesetan dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Orang setempat biasa menyebutnya Cukang Taneuh. Ini merupakan harta tersembunyi dari kekayaan alam yang ada di wilayah Kertayasa, Cijulang itu, dimana jika tempat ini dikelola dengan baik, maka akan mendatang kesejahteraan khususnya bagi warga yang berada di sekitar Cukang Taneuh tersebut, caranya dengan mengelola, mempromosikan dan membuat segala aktivitas kepariwisataan yang mampu menyedot para wisatawan (pengunjung) dari wilayah lain.
Untuk menuju ke gua, pengunjung harus menuju dermaga dan membeli tiket. Bila pergi pada saat hari libur (apalagi akhir pekan yang panjang), bisa dipastikan pengunjung harus menunggu beberapa jam hingga mendapat giliran menaiki perahu menuju gua.
Perahu-perahu wisata yang dioperasikan adalah milik masyarakat setempat, namun diatur oleh pemerintah kabupaten.
Dermaga Ciseureuh

Salah satu kegiatan yang dikembangkan dalam kepariwisataan di Green Canyon, Kertayasa, Cijulang ini salah satunya adalah memancing di aliran sungai Curug, Cijulang, bersampan, berenang di area Green Canyon serta yang senang dengan petualangan, disediakan kegiatan rafting di aliran sungai Curug ini. Dimulai dengan membeli tiket di loket yang disediakan, jika untuk sekedar masuk dan berkunjung serta melihat keindahan alam di area Green Canyon, pengunjung cukup merogoh kocek sekitar Rp. 85.000,- untuk 5 orang. Biaya itu hanya sekedar sewa perahu, bersantai ria, berfoto ria, jika ingin berenang pengunjung harus menambah biaya tambahan untuk tukang perahunya, untuk seharian penuh, namun tentunya pengunjung tidak akan menghabiskan satu hari di sana.
Persiapan (arahan) Rafting
Biasanya tukang perahu meminta per rombongan sekitar Rp. 30.000,- per orang atau Rp. 150.000,- untuk 1 rombongan. Pengunjung bisa saja menawar ke tukang perahunya biasanya Rp. 100.000,- diterima.  Atau mungkin mungkin jika pengunjung berkunjung ke Green Canyon pada sat sepi Anda bisa mendapatkan Rp 80.000 ketika sedang sepi pengunjung.

Peserta rafting di aliran Sungai Curug, Cijulang
Namun jika ingin mengikuti kegiatan petualangan sejenis rafting, maka pengunjung harus rela merogoh kocek sekitar Rp. 975.000,- tapi jangan khawatir, karena biaya tersebut untuk 1 rombongan dengan jumlah 5 orang, tanpa makan siang, jika pengunjung ingin 1 paket dengan makan siangnya per rombongan rafting itu harus menambah biaya sekitar Rp. 175.000,-. Masing-masing perahu selalu menyediakan pelampung untuk penumpangnya, sehingga bila pengunjung kurang pandai berenang, jangan terlalu khawatir. Para awak perahu akan membantunya/ Para pelancong atau pengunjung biasanya juga memanfaatkan batu-batu gua untuk melompat ke air yang jernih dan dingin, sungguh kegiatan yang indah dan tak kan terlupakan.











pictures: mypangandaran



Jika anda berminat dengan rafting di Green Canyon, kami bisa melayani anda: hubungi di +62812 80 494 400, +6221 94145160, +6221 4549 9676 dengan Harli.




Kamis, 09 Juni 2011

Green Canyon & Pangandaran Sang Primadona

Green Canyon, Pangandaran & Sekitarnya sang Primadonanya Wisata Air

Batuhiu Beach
 Green Canyon dan Pangandaran memang menjadi primadona wisata air belakangan ini. Apalagi ditunjang dengan informasi yang sengaja di wartakan pada beberapa media massa, elektronik dan lainnya. Rata-rata para calon pengunjung ingin sekali berwisata dengan nuansa panorama alam yang alami. Sejuk, indah nan ceria. Saatnya anda dan keluarga pilih Pangandaran dan sekitarnya untuk dijadikan tujuan wisata anda saat liburan anda tiba.

Liburan panjang anak sekolahan hampir tiba, namun para calon wisatawan khususnya yang menuju Pangandaran dan sekitarnya (Green Canyon, Batuhiu, Batukaras, Karang Nini, Keusik luhur) sudah pada sibuk booking (pesan) mulai dari mobil/kendaraan yang akan digunakan, hotel tempat penginapan di tujuan wisata, catering atau menu makanan yang akan di konsumsi di saat liburan di lokasi wisata.


Sekitar awal Mei 2011 rata-rata calon pengunjung sudah mulai kontak sana kontak sini untuk mengetahui kondisi lokasi wisata tujuan, baik tempatnya, keindahannya bahkan hotelnya pun tak luput dari buruan mereka hanya demi mencari sedikit informasi mengenai calon tujuan wisatanya.. Ada calon pengunjung yang meminta bantuan Agen perjalanan untuk menghitung berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk berwisata di lokasi tujuan. Ramai-ramai mereka mengontak nomor hotline kendaraan, restaurant serta hotel yang akan mereka gunakan. Khusus untuk hotel dan penginapan, mereka mencari kisaran harga mulai dari Rp. 100.000,- hingga di atas Rp. 1.000.000,- mereka sibuk mengkalkulasi berapa biaya yang dibutuhkan untuk berlibur di tujuan khususnya di Green canyon dan Pangandaran. 

Botram (Ngaliwet) di Pantai Batuhiu
Pada pertengahan Mei 2011 ada calon pengunjung yang ingin sekali berlibur ke Pangandaran dan sekitarnya namun mereka belum mengetahui sama sekali route ke arah Pangandaran tersebut. Untungnya kami menyediakan informasi mengenai Pangandaran dan  Green Canyon. Dia merasa terbantu dengan informasi kami ini. Untuk itu, jika anda mau berlibur dan berkunjung ke Pangandaran dan sekitarnya, silahkan kunjungi situs kami ini di setidaknya akan berguna dalam perencanaan awal sebelum memilih tujuan wisata di Ciamis Selatan ini. Klik situs http://www.wisataairpantaipangandaran.blogspot.com anda akan terbantu bagaimana menyiapkan acara berlibur di Pangandaran sana.

Aktivitas bakar ikan laut di Batuhiu
Pada masa liburan sekolah tahun ini sekitar pertengahan Juni hingga akhir Juli 2011, disambung liburan Lebaran, Iedul Fitri yang jatuh Akhir Agustus 2011, Pangandaran dan sekitarnya sudah ramai di booking oleh calon pengunjung. Seperti contoh untuk akhir Juli 2011, hotel di Batukaras sudah mulai pilih-pilih calon pengguna hotelnya dikarenakan pada akhir Juli tersebut ada event pakidulan  pasundan yakni MUNGGAHAN.  Dimana pada awal puasa yang bertepatan dengan awal Agustus ini, munggahan menjadi acara yang tak akan mereka lewatkan, baik para kawula muda maupun para masyarakat dewasa dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Diaman, mereka melakukan acara makan bersama, teman, keluarga dengan kegiatan "ngaliwet"nya sehingga tidak menimbulkan penasaran yang mendalam di saat mereka menjalankan ibadah puasa.
Acara Ngaliwet Bakar Ikan Laut
Karena mereka merasa terobati, hati mereka, dahaga hura-hura meraka, dimana disaat ibadah puasa semua aktivitas yang berkenaan dengan hura-hura akan sedikit berkurang mengingat mereka sedang menjalankan puasanya.

Biasanya bagi mereka yang bersantai ria, ngaliwet di pantai Batukaras, Batuhiu dan pantai Bulak Laut Pangandaran melakukan aktiviasnya dengan makan bareng "BOTRAM" bakar ayam kampung muda, bakar ikan tawar, bakar ikan laut dengan menu sederhana dicocol dengan sambal kecap, sambal jahe yang lumayan pedas, wow....nikmatnya,  sungguh memberikan kenikmatan rasa dalam menyambut datangnya bulan puasa tersebut.

Anda berminat dengan SAGARA KIDUL: Tour & Travell's Agency siap melayani anda hubungi Harli di: +62812 80 494 400,  +6221 94145160, +6221 45499676

Sabtu, 04 Juni 2011

Pesona Citumang


SAGARA KIDUL: Tour & Travel's Agency
Citumang  

Obyek wisata Citumang
Obyek wisata alam lain selain pantai Pangandaran, pantai Karang Tirta, pantai Batuhiu, Pantai Batukaras dan green Canyon adalah salah satunya Citumang. Obyek wisata ini merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus, yaitu sungai Citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang bening kebiruan. Tepian sungai yang terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan relung dalam dihiasi relief alam dan aliran sungai yang menembus ke dalam goa. Keheningan alam akan Anda jumpai disini. Musik alami berupa gemercik air sungai, bisikan angin sepoi yang menyelinap di antara pepohonan dan suara satwahutan yang tak pernah sepi. Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi Ciamis, lokasi ini tepatnya sekitar 18 km dari Pangandaran ke arah barat laut. Dari jalan raya Pangandaran - Parigi. Ke lokasi berkisar 6 km

Rute ke lokasi Citumang jika dengan kendaraan umum jurusan Parigi atau Cijulang atau Cigugur berhenti setelah Pintu masuk ke lokasi pantai Karang Tirta, dari Karang Tirta kurang lebih 2 km adanya sebelah kanan, dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter. Jika menggunakan kendaraan pribadi anda bisa langsung menyusuri perkampungan rumah penduduk, yang dilengkapai dengan panorama alam pedesaan yang sangat asri dan sejuk. Hamparan pesawahan yang mulai menguning bisa anda dapati di arah perjalanan ke Citumang ini. Tepatnya di daerah Karang Nangka, anda akan merasa takjub dengan keindahan panorama alam pedesaan yang dilengkapi hamparan pesawahan tersebut. Sekitar 1,5 km dari perkampungan Karang Nangka anda baru bisa sampai di lokasi Citumang luar. Mobil anda cukup parkir di Citumang luar karena untuk kendaraan pribadi sepertinya tidak dapat masuk ke lokasi dikarenakan jalannya sempit tidak cukup untuk mobil. Kecuali untuk kendaraan roda dua masih memungkinkan untuk bisa dibawa masuk ke lokasi, itupun tidak samapai ke lokasi Citumang masih di luar lokasi Citumang.

Setelah melewati pintu masuk, kurang lebih 300 meter perjalanan yang harus Anda tempuh menuju titik tujuan. Sambil berjalan menuruh lokasi, perlu Anda ketahui bahwa nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadirna buaya buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah. Kata cai numpang ini seiringAir yang bening menanti Anda. Seiring perjalanan waktu lama-lama berubah menjadi Citumang.

Ketika Anda jumpai sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, lanjutkan perjalanan Anda agak ke hulu, karena di sanalah bening dan sejuknya air dapat segera Anda nikmati.Tibalah kita di tempat tujuan. Aliran air yang mengalir menanti Anda untuk segera turun menikmati bening dan sejuknya air.

Pada kedalaman tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).

Menikmati Citumang, tidak sekedar mandi dan berenang seperti yang selama ini banyak dilakukan wisatawan asing,  kegiatan lainnya seperti: menikmati suasana sepanjang sungai, petualangan ke dalam goa dan menikmati privacy di tengah alam yang asli, sejuk dan eksotis.

Wisatawan berenang di Citumang
yang perlu di ingat bahwa jika anda berkunjung ke lokasi Citumang diharapakan membawa persediaan (perbekalan) yang lumayan lengkap dari rumah atau dari penginapan. Dikarenakan di lokasi wisata Citumang ini tidak tersedianya cape atau restaurant seperti di lokasi wisata lainnya.  Kecuali anda sengaja membeli perbekalan di area sebelum masuk lokasi Citumang belanja dahulu di warung-warung kecil penduduk di sekitar perkampungan Karang Nangka, itu hanya alternative.
Setelah sampai di Lokasi Citumang anda baru bisa menikmati sejuknya alam pedesaan yang masih “perawan”, asri, dinginnya air sungai yang sangat bening, kebiru-biruan, bersandar di bawah pohon rindang pinggiran sungai, berenang, meloncat dari batang pohon di atas sungai dan lain-lain. Namun harap diingat bahwa batu-batu di sekitar lokasi Citumang ini berlumut sehingga cukup licin jika anda tidak hati-hati. Selamat berlibur di Citumang.


Anda berminat ke Citumang dan sekitarnya? SAGARA KIDUL:  Tour & Travell's Agency siap melayanani anda. Hubngi Harli di +6221 94145160, +6221 4549 9676

Gadis Pangandaran Finalis Bintang Pantene 2011


Ayu Amelia, Gadis Asal Pangandaran Finalis Bintang Pantene 2011



Finalis Bintang Pantene Ayu Amelia
Indahnya panorama alam Pangandaran terpancar dari paras ayu kontestan Bintang Pantene 2011. Siapa gadis ayu ini? Ayu seorang gadis asal Pangandaran dengan luar biasa telah masuk dalam 10 besar Kontes Anggun Cari Bintang Pantene 2011, nama lengkap gadis cantik itu adalah Ayu Amelia. Ayu juga pernah terpilih sebagai Putri Pantai Pangandaran mewakili DKI Jakarta dalam ajang yang selenggarakan Pantene tersebut. Gadis ayu ini sanggup mengalahkan ribuan kontestan yang ikut dalam event ini merupakan kebanggan sendiri bagi Ayu yang saat ini berusia 23 tahun. Hal ini merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi Ayu khususnya, bagi warga Pangandaran pada umumnya jika Ayu sanggup menjadi bintang pentene 2011, sehingga Ayu dapat memperkenalkan dan mempromosikan Pangandaran kepada masyarakat luas.

Ayu menghabiskan waktu mudanya di Pangandaran, dia tinggal di Pangandaran sejak bayi dan menginjak usia dewasa, namun saat ini tinggal di Jakarta untuk loyalitas dan kecintaannya kepada Pangandaran tidak luntur, Ayu selalu menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara minimalnya saat mudik ke Pangandaran. Ayu, begitu sapaan akrabnya memiliki latar belakang pendidikan di SMPN 1 Pangandaran dan melanjutkan ke SMAN 1 Pangandaran, serta memulai karir sebagai penyanyi di Pangandaran namun saat ini Ayu tinggal di Jakarta, menjadi model iklan/fashion, peragawati, pemain FTV/Sinetron.

Sebagai warga Pangandaran, seyogyanya kita patut bersyukur, dan berharap semoga Ayu Amelia menjadi yang terbaik di ajang ini. Sehingga kelak Ayu akan dapat memperkenalkan Pangandaran kepada siapapun orang yang ditemuinya.

Berikut ini adalah prestasi yang pernah diukir oleh Ayu Amelia:

1. Juara 1 Putri Pantai Pangandaran th. 2004, Juara 3 th. 2001
2. Juara 1 Lomba Jaipongan Panggung Terbuka Pangandaran
3. Juara 1 Lomba Joged Neo Reumacyl, Radio Ris FM
4. Juara 1 Lomba Busana Casual, Sanggar Cressida Banjar
5. Juara 1 Lomba Busana Pesta, Sanggar Cressida Banjar
6. Juara 1 Lomba Busana Muslim, Radio Ris FM
7. Juara 2 Lomba Nyanyi Dangdut, Procol dan Radio Ris FM
8. Juara 1 & 2 di berbagai lomba nyanyi Radio RDA, RIS dan RGM
9. Juara 2 Wajah Populer (Wapop), Plor Management, Jakarta
10. Semifinalis Wajah Femina 2010


Sumber dari mypangandaran

Jumat, 03 Juni 2011

Angin Segar Pemekaran Pangandaran

Warga Senang Pemekaran Pangandaran
Mendagri: Gamawan Fauzi

Warga Pangandaran, khususnya, Pangandaran dan sekitarnya pada umumnya, mengaku sangat bersyukur kepada pemerintah khususnya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. masalahnya, Mendagri, Gamawan Fauzi memberikan lampu hijau mengenai pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Pangandaran.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Presidium Kab. Pangandaran H. Supratman, B.Sc, terkait pernyataan Gamawan soal pemekaran di Jakarta, baru-baru ini. "Alhamdulilah, kami atas nama warga calon DOB Pangandaran bersyukur atas pernyataan tersebut," kata Supratman.
Di Jakarta Gamawan Fauzi mengatakan siap memproses RUU pembentukkan 17 daerah otonom baru (DOB) jika Komisi II DPR RI mengajukan RUU pembentukan 17 daerah otonom baru kepada Presiden RI, pihaknya akan segera memprosesnya.
“Sekarang pemerintah masih menunggu. Kalau DPR minta, maka pemerintah akan memprosesnya. Secara hukum, tidak ada Undang-undang yang menghentikan pembentukan dearah otonom baru,” kata Gamawan.
Semula pemerintah memang memiliki keinginan agar moratorium hingga ada grand desain baru pengganti UU No. 32 tahun 2004. Akan tetapi, harapan pemerintah tersebut hanyalah angan-angan belaka, karena secara hukum, aspirasi pemekaran memiliki landasan yaitu UU No 32 tahun 2004 dan PP No 78 tahun 2007.
“Secara hukum, kami tidak bisa menolak pembentukkan daerah otonom baru,” ujar dia. Menurut Supratman, pernyataan Mendagri tersebut memberikan sinyal sudah melunaknya sikap pemerintah tentang pembentukkan daerah otonom baru. Sebelumnya, Mendagri “bertahan” tidak akan memproses pemekaran, sebelum terwujudnya grand desain baru.“Ya syukurlah jika sikap pemerintah melalui Mendagri seperti itu. Sikap itu saya yakin menimbulkan reaksi positif di masyarakat," kata dia.
Pendapat agak keras dilontarkan mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI H. Eka Santosa mengatakan, bahwa warga Pangandaran hendaknya hati-hati. Pasalnya, tidak mustahil, Mendagri hanya memberikan harapan kosong belaka kepada masyarakat. Eka mengatakan, jika pernyataan Mendagri itu didasari itikad tulus berkaitan dengan pembentukkan daerah otonom, lebih baik melakukan inisiatif dengan cara pendekatan kepada DPR, sehingga daerah-daerah yang secara administratif sudah siap, segera bisa diproses lebih lanjut.

“Untuk membuktikan pernyataannya itu, Mendagri harus sungguh-sungguh karena memiliki kapasitas untuk mewujudkan lahirnya daerah otonom baru. Caranya, dengan memberikan masukan kepada Presiden agar segera mengeluarkan Surat Presiden (Suspres), sehingga sidang paripurna DPR RI untuk membahas RUU daerah otonom baru bisa terlaksana,” kata Eka (PikiranRakyat)
Sumber: mypangandaran