Senin, 19 September 2011

Pangandaran Tujuan Wisata Keluarga

Pangandaran tujuan wisata keluarga


Berenang di pantai bersama keluarga
Sungguh tepat jika Pangandaran sering di sebut pengunjung sebagai Bali-nya Jawa Barat. Serta prediksi saya di postingan sebelumnya pernah memprediksi bahwa para tamu (pengunjung) yang akan berlibur ke Pangandaran akan mendekati angka 100.000 pengunjung. Memang tidaklah terlalu jauh perkiraan saya. Buktinya di Pangandaran mulai tanggal 27 Agustus – 11 September 2011 saat liburan Lebaran atau Iedul Fitri 1432 H sekitar 90% penginapan dan hotel sudah penuh oleh pengunjung baik yang baru pesan (booking) maupun pengunjung yang sudah tiba di sana. Yang masih kosong biasanya rumah penduduk atau pondokan biasa yang terbuat dari bilik bamboo masih tergolong masih ada yang kosong. Tapi untuk penginapan bahkan hotel bintang 3 & 5 sudah full sampai tanggal 11 September 2011. Untuk hari Sabtu 27 
Berenang di pantai Pangandaran
Agustus 2011 saja, setiap obyek wisata sudah dipenuhi oleh para pengunjung dari berbagai kota. Namun menurut pengamatan rata-rata yang berlibur di Pangandaran dan sekitarnya, Green Canyon, Batuhiu, Batukaras didominasi oleh para tamu yang berasal dari luar Ciamis. Itu pun diindikasikan oleh kendaraan mereka yang notabene berplat B, D, F, L AB, BE, H, N sunggu membuat penuh sebagian besar obyek wisata di sana. Yang lebih mendominasi kendaraan berplat nomor B dan D. Juga jika dilihat dari pengamatan saya selama kurun waktu 27 – 31 Agustus 2011, para pengunjung yang berlibur di obyek wisata Pangandaran dan sekitarnya didominasi oleh warga keturunan khususnya China..Mereka (para tamu) tersebut lebih memilih memesan kamar di Pangandaran dari pada tempat obyek wisata lainnya. Sedangkan obyek wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Green Canyon dan Pantai Pangandaran.
Berbaur dengan pengunjung lain di pantai Pangandaran
 Untuk rentang waktu 1 - 4 September 2011, Pangandaran dipenuhi para tamu (pengunjung) dari berbagai kota, baik lokal maupun asing datang ke sana. Mungkin pengunjung yang datang khusus pada tanggal Sabtu 3 September 2011 saja kurang lebih 40.000 pengunjung baik lokal maupun mancanegara, baik dengan kendaraan pribadi, pariwisata, kendaraan roda dua, maupun yang lewat kendaraan umum. Di pangandaran ini seringkali terlihat para pengunjung menggunakan bak terbuka namun diberikan sedikit peneduh (saung dari terpal) sehingga menambah penuh lokasi wisata pantai Pangandaran.
Hiruk pikuk pengunjung di pantai Pangandaran
Jika rata-rata pengunjung yag datang ke Pangandaran per harinya 25.000an, maka untuk rentang tanggal 1 – 4 September 2011 mencapai angka 100.000 an pengunung. Pengunjung local pun terdiri dari berbagai kota asal pengunjung. Jakarta, Bogor, Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Ciamis. Dari luar Jawa Barat seperti mereka kebanyakan dari Jogja dan Surabaya. Ada sebagain mereka yang berasal dari Semarang dan kota Malang. Indikasinya tentunya plat mobil mereka. Sehingga pada rentang tanggal tersebut kota Pangandaran macet total, kendaraan yang 
Banana Boat di pantai barat Pangandaran
masuk dengan yang keluar tidak seimbang, sehingga membuat sibuk petugas polantas dan Dinas Perhubungan setempat. Sampai-sampai saking bingungnya mengatur lalu lintas yang sudah super parah macetnya, saya sempat melihat petugas Dinas Perhubungan malah duduk-duduk di trotoar simpang 3 antar Jalan Pramuka dengan Jl. Pamugaran. Kasihan juga melihatnya. Macet begitu gimana cara mengurai kemacetan yang super macet. Belum lagi kendaran roda dua yang sesekali hampir menyerempet kendaraan lain, di tambah pula hilir mudiknya para pengunjung yang 
Bermain pasir di pantai Pangandaran
tak tahu pada mau kemana mereka, apakah mau jalan-jalan ataukah mereka pada nyasar. Pada rentang tanggal 1-4 September 2011 ini memang menjadi puncak wisata baik di Pantai Pangandaran, Green Canyon, Pantai Batuhiu, maupun Pantai Batukaras. Setiap kendaraan yang masuk ke area itu pada tanggal tersebut mereka akan berputar-putar (seperti setrikaan) bolak-balik mencari lokasi 2 atau 3 meteran hanya untuk sekedar parkir. Namun boro-boro buat parkir, untuk lewat saja tidak muat.

Lokasi parkir di Pangandaran
Saat itu untungnya saya dan keluarga memilih parkir di tempat saudara jauh dari pantai sekitar 1 KM, itu pun setelah kami berputar-putar bolak-balik di kemacetan hanya untuk mencari lokasi parkir.         

Lokasi favorite para pengunjung saat itu adalah pantai Barat Pangandaran, dimana di pantai Barat ini pengunjung leluasa beraktivitas. Ada yang berselancar, berenang dengan sewa ban, acara musik live, wisata bahari ke taman laut dan pasir putih serta hanya sekedar meneduh atau numpang adem di kios-kios kaki lima yang berjejer di sepanjang pantai Barat dari mulai pintu masuk Cagar alam pintu Barat sampai ke ujung pantai Bulak Laut. Saking tidak kebagian parker, pengunjung banyak pula yang sengaja bersantai atau makan bersama (botram) di bawah rindangannya pohon nyiur di pantai Barat arah Bulak Laut. Berenang dengan menyewa papan selancar atau ban (ban dalam bekas sejenis ban mobil) 
Cerahnya di pantai Pangandaran
sewaan, cukup murah hanya Rp. 5.000,- per 1 kali sewa, tanpa dibatasi berapa jam akan disewanya, seharianpun boleh, itupun kalau kuat mandi berenang seharian di tengah terik matahari, he…he. Sayangnya mereka tidak mengindahkan himbauan pengelola obyek wisata pantai Pangandaran. Dimana di daerah titik ujung tol masuk dari pintu Barat sampai area pantai Bulak Laut merupakan zona terlarang buat berenang atau aktivitas pantai lainnya. Karena selain pengawasan dari pengelola obyek wisata terlalu jauh, juga di area tersebut memiliki ombak yang besar, karena tidak memiliki pemecah gelombagnya, sehingga di area tersebut sering pengunjung yang terbawa arus ombak dan jarang yang kembali. Biasanya pengunjung yang hilang itu ditemukan setelah 3 hari tanpa kabar. (Ya iyalah hilang pasti tanpa khabar he…he…).
Pengunjung memenuhi pantai Pangandaran
Seperti pada saat itu, sayup-sayup terdengar himbauan pengelola wisata Pantai Pangandaran menginformasikan melalui mikropon bahwa ada anak yang kehilangan orang tuanya. Ada juga orang tua yang berpisah dengan anak-anaknya. Bukan 1 atau 2 namun sering sekali pengunjung yang kehilangan keluarganya, apakah yang terbawa arus laut atau tersesat saking banyaknya pengunjung di pantai Pangandaran ini.

 Di lokasi wisata pantai Pangandaran ini banyak sekali tempat penyewaan sepeda santai dan ATV SEpeda santai yang banyak digandrungi oleh pengunjung adalah yang muat 3 sampai 4 orang dalam 1 sepeda kayuhanan. Sedangkan ATV biasanya di sewa pengunjung untuk jalan-jalan berkeliling di pantai, atau dijalan-jalan utama pantai Pangandaran, dengan catatan jalanan tidak sedang macet. Selain itu disewakan juga beca mini, biasanya yang menyewa anak-anak seumur SD, karena mininya becak tersebut.
Berselancar di pantai Pangandaran
Selain sewaan ban, papan selancar, sepeda santai, becak mini dan ATV, di pangandaran banyak pula para pedagang yang menjajakan barang untuk cenderamata atau oleh-oleh terbuat dari bahan kerang. Kerajinan tangan kerang ini cukup banyak dan laris karena diminati pengunjung yang ke Pangandaran. Selain itu, para pengunjung bisa membeli oleh-oleh lain yang cukup unik dan jarang ditemukan di wisata lain, seperti pernak-pernik yang terbuat dari kerang. Ada kerang hidup (umang), jenis ini banyak diminati pengunjung terutama anak-anak, karena bentuk dan caranya hewan itu berjalan, sesekali menjepit tangan pengunjung.
Berenang di pantai




Itulah sekilas kondisi Pantai Panganaran khususnya, dan obyek wisata di sekitar Pangandaran pada umumnya, yangpenuh sesak oleh pengunjung pada saat-saat liburan panjang tiba. Salah satunya liburan Idul Fitri (lebaran) tahun ini.

Jika anda berminat ke Green Canyon dan Pangandaran, hubungi saja Harli di +62812-80-494-400; +6221-9414-5160; +6221-454-99-676.





Galeri lain di pantai Pangandaran:

Berenang dengan keluarga

Pengunjung lokal


Pengunjung dengan sewaan ATV


Para tamu dengan sewaan ATV


Cendera mata Pangandaran


Kios penjual kerajinan tangan


Pernak-pernik cendera mata




Pedagang pakaian pantai Pasar Seni


Sewaan becak mini di pantai Pangandaran


Ikan Jambal Roti di Pasar Ikan

Itulah sekilas aktivitas pengunjung di obyek wisata pantai Pangandaran. Khususnya di wilayah pantai Barat Pangandaran.

Jika anda berminat ke Green Canyon dan Pangandaran, SAGARA KIDUL menyediakan perjalanan wisata dengan paket wisata yang menarik, hub. Harli di +62812-80-494-400; +6221-9414-5160; +6221-454-99-676.


Wahana Murah di Pantai Timur Pangandaran

Sun set in Pangandaran


Sun set senja di Pangandaran
Pantai Pangandaran terkenal dengan keindahan alam baharinya. Pantainya yang landai, apalagi kalau sedang surut, pantai Pangandaran begitu luas. Bahkan bisa bermain sepakbola seukuran lapangan sepak bola standard pun cukup. Ombaknya tenang, tidak terlalu tinggi, kecuali waktu-waktu tertentu seperti di bulan Desember laut Pangandaran gelombangnya lumayan tinggi. Di Pangandaran ini terdapat 2 bibir pantai dengan masing-masing memiliki keunggulan untuk berwisata. 2 Bibir pantai itu antara lain:
1. Bibir pantai sebelah barat disebut pantai Barat
2. Bibir pantai sebelah timur disebut pantai Timur.
Masing-masing sisi pantai di Pangandaran ini memiliki wahana permaianan tersendiri.
Untuk pesisir pantai Barat, pengunjung dapat menikmati sunset (matahari terbenam) yang sangat indah. Pengunjung dapat pula berenang di gulungan ombak pantai, berselancar, berenang dengan ban, bermain bola pantai, bermain pasir di pantai serta wisata bahari ke Taman Laut dekat area pantai pasir putih. Selain itu berbagai macam penginapan dan hotel banyak sekali tersedia di barat ini. Dekat dengan restaurant, pasar seni serta area live musik dan lapangan terbang darurat "Susi Air" tersedia di sisi barat Pangandaran ini. Gampang di akses dari pintu tol barat sekitar 1 KM.
Dermaga ke wahana di pantai timur
Sedangkan untuk pesisir pantai timur ada sedikit perbedaan dengan pesisir pantai barat. Salah satunya di pantai timur tidak boleh berenang di pantai, selain tidak memiliki pantai yang landai, juga di pantai timur ini di peruntukkan nelayan mencari ikan, serta ombaknya lumayan besar di banding dengan ombak pantai barat. Sehingga tidak diizinkan oleh pengelola obyek wisata setempat agar para pengunjung tidak berenang di timur ini. Namun di pantai timur ini tidak kalah menariknya dibanding dengan pantai barat, walaupun tidak boleh berenang, di pantai timur ini merupakan wahana bahari yang sangat mengasyikan. Diantaranya ada:
1. Wahana Banana Boat
2. Wahana Butterfly Boat
3. Wahana Flying Boat
4. Wahana Donuts Boat
5. Wahana Jetsky
6. Area Wisata Bahari ke Karang Bolong atau Batu Layar serta
7. Tempat menikmati terbitnya matahari (Sunrise)

1. Wahana Banana Boat.
Wahana Banana Boat
Wahana ini banyak tersedia di pesisir pantai timur. ada beberapa klub (organisasi) yang menyatakan dirinya penyedia wahana banana boat. Wahana ini sangat diminati para pengunjung, terutama mereka yang berlibur ke Pangandaran dengan rombongan dari tempat dia asal. Selain memici adrenalin tinggi, wahana ini dapat membuat para pengunjung merasa nyaman, fresh dengan berteriak-teriak antara takut dan asyiknya menikmati wahana banana boat ini.Tarif wahana banana boat ini bervariasi tergantung waktunya kapan. maksudnya jika saat hari biasa week day, tarif per orang Rp. 60.000,- per 15 menit dengan jumlah rombongan minimal 5 orang. Sedangkan di akhir pekan (week End) atau liburan panjang (week Long) harganya tentu akan berbeda sekiatr Rp. 75.000,- per orang per 15 menit dengan jumlah rombongan minimal 5 orang.

2. Wahana Butterfly Boat
Wahana butterfly boat ini tidaklah jauh beda dengan wahana banana boat. dari segi teknik dan tempatnya pun sama. Yang membedakan hanyalah bentuk tempat (obyek) yang ditarik oleh boat itu sendiri. Butterfly boat ini jika di lihat dari namanya kita akan tahu berarti kupu-kupu. Ya memang, obyek yang ditarik oleh boat ini berupa kupu-kupu. Perbedaan lainnya adalah jika banana boat lebih banyak ditarik di atas permukaan air laut kemudian baru banana tersebut di balik, supaya peserta banana boat itu tercebur kelaut, sedangkan untuk butterfly boat ini, obyek butterfly tersebut ditarik sekuat-kuatnya sehingga posisi butterfly tersebut agak melayang menapak ke permukaan air laut...melayang lagi dan menapak lagi begitu seterusnya setelah puas baru diceburkan oleh boat penariknya. Peminatnyapun tidak kalah dari wahana lainnya, butterfly boat ini selalu diminati pengunjung. Apalagi bentuknya seperti kupu-kupu yang ada pegangannya, sehingga memungkinkan anak kecil seusia 10 tahun sudah boleh menggunakannya, dengan catatan dia dapat berenang, walaupun oleh penyedia jasa butterfly boat sudah dipersiapkan pelampung sekalipun. Mengenai tarifnya sama dengan banana boat yaitu rata-rata Rp. 60.000,- per orang per 15 menit dengan jumlah rombongan sekali game minimal 6 orang. Untukbutterfly boat ini harus genap seperti 6 atau 8 sehingga antara sayap kanan dan kiri menjadi seimbang. Harga untuk week day, week end dan week long pun sama haalnya dengan bana boat akan berlaku tarif yang berbeda sekitar Rp. 75.000,- per orang per 15 menit per rombongan minimal 6 orag.

3. Wahana Flying Boat
Wahana Flying Boat
Wahana Flying Boat ini hampir sama dengan butterfly boat. Sama-sama dioperasikan di laut serta ditarik oleh motor boat. Bentuknya mirif dengan 3 benana boat yang tersambung antara benana yang satu dengan benana yang lainnya. Seperti dalam gambar di samping, flying boat ini di tarik di laut lepas sekencang mungkin, sehingga membuat obyek yang ditarik tersebut dibuat melayang-layang di atas permukaan air laut (mirip layangan) setelah itu pengunjung atau penyewa di atas fling boat tersebut di hempaskan ke permukaan laut. Wahana ini membuat jantung pengunjung deg-degan karena walauppun jatuhnya ke dalam air, namun tetap saja membuat pengunjung ketakutan. Tarif flying boat ini tidak jauh beda dengan wahan lainnya. Berkisar Rp. 75.000,- per orang per 15 menit minimal 2 orang. Jika dihari ramai (liburan baik week end apalagi long week end) tarifnya sekitar Rp.85.000,- per orang per 15 menit minimal 2 orang.

4. Wahana Donuts Boat
Wahana Donuts Boat
Pada dasarnya wahana di pantai timur ini memang menengangkan namun mengasyikkan. Seperti wahana yang satu ini; Donuts Boat, tempatnya sama di atas permukaan laut. Namun obyek yang ditarik oleh boat berbeda bentuknya dari wahana-wahana lainnya di atas. Mengapa dinamakan Donuts Boat, karena bentuknya yang mirif lingkaran donuts. Lebih tepatnya memang wahana ini mirif sekali dengan ban yang biasanya di sewakan untuk alat bantu berenang. Sama halnya dengan wahana boat lainnya, donuts boat inipun ditarik kencang oleh motor boat ke tengah laut lepas. Sehingga membuat jantung pengunjung tegang namun mengasyikkan. Seperti biasa si penumpang di donuts boat ini pun dibuat terbalik dan Byuurrrr...tercebur ke laut. Untuk tarif wahana donuts boat ini sekitar Rp. 75.000,- per orang per 15 menit. Daya tampung hanya cukup untuk 1 orang. Jika di hari libur baik week end maupun long week end, tarif wahana ini sekitar Rp. 90.000,- per orang per 15 menitnya. Anda jika sempat mampir ke Pangandaran, jangan lewatkan wahana yang satu ini.

 5. Wahana Jetsky
Wahana Jetsky
Wahana lain yang terdapat di pantai timur Pangandaran ini adalah jetsky. Wahana jetsky ini tentunya berbeda dengan wahana-wahana lain yang telah disebutkan di atas. Wahana jetsky ini sangat digemari oleh para pengunjung yang berlibur di Pangandaran. Apalagi bagi mereka yang datang berlibur ini sepasang kekasih atau yang baru berkeluarga, sehingga dapat menikmati keindahan serta birunya pantai timur Pangandaran dengan "menunggangi" jetsky berduaan. Sehingga mereka kelihatan romatis. Namun bagi mereka (pengunuung) lain yang mencoba seorang diri pun tak kalah serunya. Tegang tapi seru. Wahana ini jika hari biasa memiliki tarif Rp. 75.000,- per orang per 15 menit, namun seperti wahana-wahana lainnya jika saat week end atau long week end (high season) sudah barang tentunya tarifnya akan menyesuaikan diri. Sekitar Rp. 90.000,- per orang per 15 menit.   

6. Area Wisata Bahari Karang Bolong & Batu Layar
Lokasi Karang Bolong, Pangandaran
Selain tersajinya beberapa wahana yang ditawarkan tadi, di pantai timur ini dimerupakan dermaga atau area pintu menuju lokasi wisata bahari Karang Bolong atau pun Batu Layar. Lokasi Karang bolong atau Batu Layar terdapat di sebelah selatan Taman Cagar Alam Pangandaran. Untuk mengunjungi lokasi tersebut perlu menggunakan perahu moto dari dermaga pantai timur. Di lokasi Karang Bolong, pengunjung dapat menikmati keindahan laut Pangandaran sebelah Cagar Alam, jika pengunjung kebetulan berkunjung saat air laut sedang surut, maka pengunjung dapat melewati batu karang bolong tersebut dengan leluasa. Tanpa harus was-was terantuk langit-langit batu karang tersebut. Pengunjung dapat leluasa berfoto ria di atas perahu motor dengan background Karang Bolng tersebut.
Lokasi Batu Layar, Pangandaran
Selain lokasi Karang Bolong tadi, pengunjung dapat pula menikmati keanehan lainnya dari Pantai Timur Pangandaran ini. Yaitu lokasi Batu Layar. Dimana di sana terdapat sebuah batu karang cukup besar yang mirif sekali dengan layar perahu yang sedang terkembang. Sehingga penduduk setempat menyebutnya Batu Layar. Sebenarnya jika pengunjung meminta ke awak perahu untuk diantar sekalian ke taman laut, maka anda pun dapat menikmati keindahan alam bawah laut yang begitu mempesona. Namun anda sudah termasuk ke peraiaran pesisir pantai Barat, karena taman laut ini berdekatan dengan pantai Barat, bahkan di sekitar taman laut itu merupakan pantai dari pasir putih area Barat. Mengenai tarif untuk menyewa perahu motor dalam wisata bahari tersebut tentunya berbeda-beda, tergantung permintaan tujuan pengunjung tadi. Apakah hanya ke Karang Bolong, Ke Batu Layar, ke taman laut atau bahkan ke pantai pasir putih are a pantai Barat. Kisaran tarif terrendah ke lokasi wisata bahari adalah Rp. Rp. 350.000,- per perahu per rombongan maksimal 6 orang. Jika pengunjung meminta diantar ke lokasi taman laut atau bahkan pasir putih, maka pengunjung perlu dana tambahan, karena tarif ke sana sekitar Rp. 550.000,- per perahu per rombongan maksimal 6 orang.

7. Tempatnya Mengintip Sunrise
Sun rise di pantai timur Pangandaran, 24 Juli 2011
Di area pesisir pantai timur ini merupakan area yang selalu dinantikan para pengunjung pada umumnya. Dikarena di tempat ini pengunjung bisa menikmati munculnya matahari pagi (sunrise). Sehingga jika saat subuh tiba, para pengunjung berbondong-bondong bergegas ke pesisir pantai timur, khususnya bagi mereka yang menyewa kamar penginapan atau hotel di pantai barat. Mereka berhamburan bersama dengan para pedagang yang tak mau ketinggalan untuk mengais rejeki di sepanjang pantai timur itu. Sambil menikmati udara segar pantai Pangandaran, para pengunjung ada yang berjalan santai, sambil lari pagi, menggunakan sepeda santai ada juga yang menggunakan ATV bahkan bagi mereka 

Pengunjung asal Jakarta background sun rise, 24 Juli 2011
yang "mungkin" kesiangan / terlambat menggunkan kendaraan pribadi. Sehingga jika pagi-pagi di pantai timur ini penuh sesak oleh pengunjung yang ingin menyaksikan munculnya matahari pagi sambil bersantai dengan teman, sanak atau keluarga. Apalagi jika saat itu pas hari minggu atau saat liburan tiba seperti lebaran datau liburan sekolah. namun jangan diharap anda dapat menikmati sunrise secara santai di pantai timur ini, jika saat tahun baru masehi. Pengunjung di sana berkumpul ribuan hingga ratusan ribu orang yang menunggu datangnya matahari di setiap awal tahunnya. Pengunjung yang datang jika saat tahun baru tiba, bukan hanya warga kota Pangandaran saja yang datang, Tapi pengunjung dari luar kota 

Pengunjung berenang di pantai barat, Pangandaran
 Pangandaran seperti Ciamis, Tasik, Bandung, Bogor, Jakarta, Jogja, Surabaya, bahkan seperti pengalaman saya saat itu, ada juga pengunjung yang berasal dari Menado, Maluku dan Banjarmasin, hanya sekedar ingin melihat sunrise di pantai timur Pangandaran. Namun begitu hari mulai agak siang, para pengunjung itupun kembali berbondong-bondong ke pesisir pantai barat untuk bersantai dan tentunya untuk berenang di cuaca pagi di pantai barat. Sungguh nikmat memang berenang di pagi hari hinga tak terasa berenang hampir seharian bersama keluarga, teman atau pasangan mereka. Itu lah kelebihan lain dari pantai timur Pangandaran yang menyedot perhatian pengunjung di saat liburan, baik week day,
Pantai Barat wahana untuk berenang dan bersantai
week end, long week end atau saat high season seperti saat munggahan, liburan sekolah, liburan lebaran bahkan saat masa liburan pergantian akhir tahun. Sekali anda berkunjung dan berlibur ke pantai Pangandaran, Green Canyon atau pantai lainnya seperti Pantai Batuhiu dan Batukaras, di jamin anda akan mengatakan : kami puas liburan di sana. Jika anda tak percaya silahkan coba, dan kami tunggu disana. Pangandaran adalah tujuan wisata keluarga, harga ekonomis namun kualitas borjuis. Tak kalah dengan wisata pantai lainnya seperti Pelabuhan ratu, Ancol dan Bali sekalipun. Karena Pangandaran adalah miniatur atau Balinya Jawa Barat.

Jika anda berminat ke Green Canyon dan Pangandaran, hub. Harli di +62812-80-494-400; +6221-9414-5160' +6221-454-99-676.