Sabtu, 21 Mei 2011

Rafting di Gren Canyon Pangandaran


 Body Rafting di Green Canyon

Kegiatan Rafting di Arus Sungai Curug, Green Canyon

Salah satu panorama alam sepanjang arus sungai Curug, Green Canyon
ASYIK namun menegangkan! Itulah ungkapan yang sangat passs saat kita merasakan pengalaman body rafting di Green Canyon, di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis. Adrenalin terus digenjot setiap melewati rintangan yang ada. Sejak dimulai berenang mengikuti arus, merambat bebatuan, hingga bersampan sambil memancing.

Untuk menuju lokasi Green Canyon, disediakan perahu motor di Dermaga Ciseureuh, yang letaknya sekitar 31 kilometer dari objek wisata Pantai Pangandaran. Perahu motor itu memang dipersiapkan untuk mengantarkan wisatawan atau pengunjung dengan mengarungi Sungai Curug Cijulang terlebih dulu, dengan waktu tempuh sekitar 15 - 30 menit.
Salah satu kelokan sebelum ke lokasi Green Canyon
Gemercik air dari jembatan Cukang Taneuh (Green Canyon)
Sepanjang perjalanan di arus sungai Curug Cijulang yang memiliki lebar sekitar 20 (dua puluh) meter ini, banyak sekali pemandangan alam eksotis yang bisa dinikmati. Apalagi, jika saat berkunjung pada saat musim kemarau, sungai Curug Cijulang dengan air menghijau itu memiliki jalur yang berkelok dan berada di antara hutan lindung yang masih lebat, alami belum tersentuh tangan-tangan jahil, sehingga menambah keindahan alamnya. Perahu yang kita tumpangi akan berhenti tepat di bawah jembatan tanah, yang sering disebut oleh warga setempat sebagai Cukang Taneuh. Pemandangan di sini lebih menakjubkan. Sungai Curug Cijulang membelah tebing bebatuan yang makin menyempit dan menyimpan keindahan yang sangat menakjubkan. Bagaikan lukisan-lukisan alam yang sengaja di Ciptakan Allah SWT untuk di nikmati kita semua. Di sinilah tantangan yang sebenarnya.

Diawali di bawah jembatan tanah ini, percikan air dari tebing terus mengalir. Percikan air ini disebut sebagai hujan abadi karena tidak pernah berhenti. Untuk terus menempuh sungai dan masuk di antara tebing, wisatawan harus berenang. Tepat di bawah jembatan tanah, sudah ada dua tali yang dipasang untuk menahan badan wisatawan dari derasnya arus Sungai Curug Cijulang. Ini baru awal. Wisatawan yang ingin terus melanjutkan perjalanan harus didampingi pemandu dan diwajibkan mengenakan pelampung.
Memasuki batu Tribun di Green Canyon
Kelokan sebelum ke Green Canyon
Setelah berenang dan membenamkan diri ke dalam sungai, wisatawan harus berenang mengikuti arus dan meraih batu-batu sangat besar. Wisatawan berkesempatan untuk mencoba tantangan ini, dengan dua pemandu yang berasal dari Body Rafting Club. Satu pemandu menjadi penunjuk jalan serta memandu peserta body rafting, sedangkan pemandu lainnya melakukan dokumentasi untuk mengabadikan aktifitas body rafting itu sendiri, namun perlengkapan kameranya tentunya harus disiapkan oleh peserta body rafting itu sendiri..

Untuk mencapai dari satu batu ke batu lainnya, pengunjung harus melalui perjuangan yang lumayan berat. Tidak hanya berenang, tapi juga melangkah dan menempel di tebing-tebing batu. Pemandu di depan juga bersiap menarik dengan tali, saat berenang melawan arus.

Setelah menaklukkan rintangan melawan arus dan merambat di tebing selama beberapa ratus meter, ada sebuah batu besar. Batu ini berada di ketinggian sekitar lima meter, dan dari atas tebing keluar percikan air deras. Batu ini biasanya digunakan untuk berfoto. Untuk kembali melanjutkan perjalanan, wisatawan harus melompat ke sungai.

Perjalanan berakhir di Kolam Putri. Untuk menuju kolam ini, pengunjung harus mendaki tebing sekitar 7 meter. Kolam kecil ini adalah genangan air yang ada di tepi tebing. Airnya pun sangat dingin dibandingkan dengan air sungai itu sendiri.

Menurut seorang pemandu, Gunawan, air di Kolam Putri tidak bertambah ataupun berkurang. "Kalau wisatawan yang datang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, pasti mau mengambil air dari Kolam Putri untuk diminum. Mereka percaya air ini bisa menyembuhkan penyakit kanker dan asma," kata pria berusia 19 tahun ini. Bahkan, ada pengunjung dari Jakarta yang langsung meminum air setelah sampai di Kolam Putri.
Sejenak berada di Kolam Putri, pengunjung akhirnya kembali menuju jembatan tanah. Untuk menuju berkumpulnya perahu itu, pengunjung harus melalui rintangan terakhir, yaitu berenang mengikuti arus.  Lagi- lagi, tantangan ini juga memacu adrenalin karena pengunjung harus menghindari batu di tengah sungai Curug. Namun, pemandu siap memberitahukan di mana letak bebatuan agar bisa dihindari.
Tebing dan kelokan sebelum ke Green Canyon

Setelah mengarungi beragam tantangan, pengunjung menuju sebuah tempat peristirahatan di tepi sungai Curug Cijulang. Di tempat ini, ikan bakar berikut sambal kecap menjadi santapan siang yang sungguh menggoda, sebelum akhirnya kembali menuju awal pemberangkatan di dermaga. Benar-benar pengalaman wisata yang tidak akan terlupakan.

Seperti pada tulisan sebelumnya bahwa kawasan wisata Green Canyon di Kabupaten Ciamis ini mulai dikembangkan pada awal tahun 90-an. Dikenalkan oleh warga setempat oleh Kang Agus Suryanata (Agus Brewok). Dan nama Green Canyon ini mulai dipopulerkan oleh turis asal Prancis dan Swiss, yang bernama Frank dan Astrid, yang datang ke Cukang Taneuh pada 1990-an (1993). Letaknya berdekatan dengan Pantai Batu Karas atau sekitar 36 kilometer dari Pantai Pangandaran.

Saat ini, sudah ada ratusan perahu yang siap mengantar hingga jembatan tanah dari Dermaga Ciseureuh dengan tarif +- Rp 85.000,- per perahu. Satu perahu maksimal memuat lima penumpang, dengan dua operator.

Mereka yang sekadar ingin menikmati Green Canyon dari jembatan tanah cukup menyewa satu perahu. Namun, bagi yang ingin melakukan rafting, ada Body Rafting Club yang siap memandu wisatawan.

Kelompok ini atau Body Rafting Club siap membantu para pengunjung yang ingin memacu adrenalinnya dengan rincian satu paket per lima orang, dengan biaya yang relatif murah. Wisatawan akan dipandu dua orang plus makan siang (paket rafting+makan siang=Rp. 1.100.000,-), biaya ini sudah termasuk tiket masuk dan sewa perahu, dan serta asuransi yang sudah satu paket saat pengunjung membeli tiket masuk Green Canyon. Bahkan telah disediakan (jika tidak disewa pengunjung lain) pula kamera anti air untuk dokumentasi, oleh pengelola Body Rafting Club. Jika para pengunjung melewatkan aktivitas Rafting ini, tentunya akan membuat penasaran. Jarang sekali obyek wisata yang menawarkan paket rafting di obyek wisata tertentu. Memang, jika para calon pengunjung yang belum pernah ke wilayah Green Canyon, Pangandaran dan sekitarnya, haruslah menghitung terlebih dulu, bagaiaman merencanakan berkunjung dan berlibur di pesisir pantai selatan Jawa Barat ini (Pangandaran), selain banyak obyek wisata yang ditawarkan, juga persiapan yang matang tentang berapa hari liburan di sana benar-benar harus diperhitungkan. Karena sangatlah tidak efektif dan efisien, jika hanya sehari semalam berkunjung ke sejumlah obyek wisata di pesisir pantai Pangandaran dan sekitarnya ini. Minimal 3 hari 3 malam (plus perjalanan) untuk melakukan liburan di Green Canyon dan Pangandaran ini. Barulah akan begitu terasa kenikmatan berlibur disana.
Data pendukung: pangandaran

Anda berminat Body Rafting di Green Canyon? SAGARA KIDUL menawarkan perjalanan & paket wisata menarik untuk anda. Hubungi di +6221-9414-5160; +6221-454-99-676; +62812-80-494-400 dengan Harli atau email  ke: shevakakamozza@gmail.com

Menu makanan: Fresh Sea Food


Nikmatnya santap fresh sea food

Pesan menu Fresh Sea Food
Pesona Pangandaran memang tidak kalah menarik dengan Bali. Hal ini bisa dilihat dari daerah wisatanya yang cukup beragam. Pangandaran memiliki pantai yang landai sehingga sangat nyaman untuk berenang, main banana boat, jetski, parasailing, scubadiving, dan snorkeling. Ombaknya yang cukup besar juga kerap dimanfaatkan wisatawan untuk berselancar. Pantai Pangandaran juga dikarunia taman laut yang indah sehingga menyelam menjadi kegiatan asyik untuk mengisi liburan di Pangandaran. Tak hanya itu, beberapa pantai juga dilengkapi tebing, seperti Pantai Batu Hiu dan Pantai Karang Nini sehingga membentuk pemandangan yang indah. Dengan keindahannya, daerah wisata yang satu ini memang layak untuk menjadi tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Santap menu: Fresh Sea Food
Pangandaran tidak hanya menawarkan pesona alamnya yang menawan. Daerah wisata ini juga menawarkan kenikmatan menu sea food. Salah satu restoran yang menjajakan beragam menu sea food adalah "Rumah Makan Berkan Fresh Sea Food". Restoran ini terletak di Pasar Ikan, Jalan Talanca no 315, Pantai Timur, Pangandaran. Posisinya berada di sebelah kiri; terletak kedua paling ujung. Pada bagian depan restoran ini terpampang tulisan "RM Berkah Sea Food" dengan papan kayu hias. Semua hasil laut dipajang di bagian depan. Pengunjung bebas memilih menu yang akan disantap, kemudian ditimbang, dan dimasak sesuai dengan keinginannya. Proses memasak pun bisa dilihat karena dapur untuk memasak sea food terletak di bagian depan.
Hampir semua menu sea food tersaji di sini. Lobster, udang dogol, udang jerbung, rajungan, kepiting, cumi-cumi, ikan kakap, ikan bawal, ikan baronang, ikan krapu, dan lain-lain disajikan dalam kondisi segar. Lobster bakarnya sangat nikmat karena diolah dari lobster pilihan dalam kondisi masih hidup atau yang masih segar. Begitu juga dengan krapu bakarnya. Ikan yang baru didapat dari nelayan dibelah sebelum kemudian dipanggang di atas bara. Dalam polesan mentega, jahe, kecap, jeruk nipis, dan rempah lainnya, krapu bakar menjadi kian gurih ketika disantap dengan sambal kecap. Udang jerbung dan udang dogol yang masih segar sangat manis dan nikmat jika dimasak saus padang atau saus tiram. Menu favorit lain dari rumah makan ini adalah cumi-cumi goreng tepung. Cumi-cumi dipotong kecil menyerupai cincin kemudian dibalut dengan tepung yang telah diperkaya dengan telur, mentega, dan berbagai rempah digoreng dalam minyak mendidih. Alhasil, cumi-cumi tampak kering serta renyah ketika disantap. Dagingnya yang lembut membuat lidah tak henti-hentinya dimanjakan oleh cumi-cumi goreng tepung.
Salah satu kelebihan dari Restoran "Berkah Sea Food" adalah harganya yang terjangkau. Seluruh harga yang diberlakukan sudah termasuk ongkos masaknya sehingga wisatawan tinggal duduk manis untuk menunggu pesanan datang. Cumi-cumi dibandrol dengan kisaran harga Rp 50.000/kg; udang dogol isi 35-38 ekor seharga Rp 65.000/kg; rajungan Rp 50.000/kg; kepiting telor Rp 125.000/kg; kepiting daging Rp 90.000/kg; lobster isi 5 ekor Rp 180.000/kg, ikan bawal Rp 65.000/kg; ikan krapu Rp 65.000/kg; dan ikan baronang Rp 60.000/kg. Semua harga tersebut berlaku untuk peak season (liburan panjang; seperti lebaran, tahun baru, dan natal). Pada hari-hari biasa, harga yang berlaku umumnya berada di bawah harga tersebut. Sayuran yang menjadi favorit di restoran ini adalah ca kangkung dan ca genjer. Untuk menu yang satu ini, pengunjung cukup merogoh Rp10.000/porsi. Menu lainnya adalah nasi goring sea food, yaitu nasi goreng udang atau nasi goreng cumi-cumi. Harganya Rp 15.000/porsi. Restoran ini juga dilengkapi dengan sajian aneka minuman, seperti es kelapa muda, es jeruk, soft drink, kopi susu, dan beragam jus buah. Untuk menikmati es kelapa yang disajikan utuh, wisatawan cukup merogoh Rp 7.000/butir; sedangkan untuk es jeruk cukup dengan harga Rp 5.000/gelas.

Untuk mendapatkan harga yang lebih murah lagi, sebaiknya wisatan reservasi dulu ke nomor telphon (0265) 630876. Pelayanan yang prima membuat restoran yang satu ini kian digandrungi oleh wisatawan.


Letak                      : Blok Pasar Ikan,Jalan Talanca No 315, Pantai Timur Pangandaran
Menu Makanan    : Fresh Seafood
  • Ikan
  • Udang
  • Cumi-Cumi
  • Lobster
  • Kepiting
  • Kerang Laut 
  • dan macam-macam ikan laut lainnya.
Variasi Olahan     : Goreng, Saos Tiram, Bakar, Saos asam Manis, Saos Mentega, Saos Asam Pedas, Tauco, Tepung, Rica-Rica, Rebus, Sop.
Range Harga       : Rp. 15.000 - 250.000/kg
Anda berminat menggunakan jasa pelayanan kami, hubungi di +6221 94145160; +6221 45454677 dengan Harli atau Email ke: shevakakamozza@gmail.com

Pantai Bojong Salawe


Pantai Bojong Salawe,

Pantai Bojong Salawe
Perpaduan keindahan laut, sungai dan muara  sungai. Pantai Bojong Salawe yang terletak di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi ± 21 km ke arah barat dari Pangandaran. Pantai Bojong Salawe merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Ciamis, khususnya yang berada di area Pangandaran dan sekitarnya.  Pantai Bojong Salawe adalah sebuah tempat yang betul-betul menjanjikan keindahan tempat wisata. Banyak solusi yang bisa dilakukan di obyek wisata di sini. Bagi yang gemar memancing, mendekati ke arah muara adalah tempat ikan yang cocok untuk memenuhi hobi memancing para pengunjung, terutama saat air pasang. Sambil menikmati keindahan muara dengan latar belakang lapangan terbang (bandara) Nusawiru. 


Di pantai ini banyak sekali nelayan yang melaut untuk menangkap ikan. Selain lautnya yang landai, juga ombaknya tidak terlalu tinggi (besar) untuk melakukan aktivitasnya bagi para nelayan di tempat ini. Lain lagi bila Anda menyusuri ke bagian timur, tepatnya dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI), di bawah rimbunnya pohon Ketapang atau pohon kelapa, pengunjung pun bisa duduk santai bersama keluarga atau sekedar acara makan bersama (botram), ngaliwet, bakar ikan segar sambil mata memandang jauh ke laut sana melihat gulungan ombak saling berkejaran menuju pantai. 
Dahulunya pantai Bojong Salawe ini merupakan kawasan obyek wisata yang dilengkapi dengan tempat digelarnya arena Pacuan Kuda. Arena pacuan kuda ini selalu didatangi pecinta adu "Balap Kuda" ini dari berbagai peloksok Jawa Barat, biasanya digelar setelah hari raya Iedul Fitri. Kuda-kuda yang dilombakan berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur. Lomba pacuan kuda yang sudah menjadi kalender kegiatan PORDASI Kabupaten Ciamis. Selain saat libur hari raya Idul Fitri kadang digelar ketika saat liburan panjang (sekolah) tiba. Tapi sejak tahun 1999-2000 di mana terjadi tergerusnya daratan oleh ombak pasang (abrasi) lapangan yang tadinya seluas sekitar 6 Ha, kini hanya tinggal seperempatnya.
Selain alamnya yang cukup indah, tak kalah dengan tempat lainnya, untuk masuk ke obyek wisata pantai Bojong Salawe tidak harus beli karcis alias gratis, kecuali saat liburan Hari Raya Iedul Fitri. Pantai bojong Salawe ini merupakan penyambung daratan antar obyek wisata Batu Hiu dengan obyek wisata Batu Karas, dengan dipisahkan oleh muara Sungai Bojong Salawe.  Sebagian pengunjung yang mau ke arah obyek wisata Batu Hiu lebih memilih jalur dengan melewati pantai pesisir Bojong Salawe ini, selain indahnya alam panorama laut, juga terdapat hamparan perkebunan kelapa di sepanjang pesisir antar pantai Bojong Salwe dengan pantai Batu Hiu, sehingga menambah nikmat dan asyiknya berwisata di pantai selatan Jawa Barat.
 
 
Anda berminat menggunakan jasa pelayanan kami? Hubungi di +62219414 5160; +6221 45454677 dengan Harli atau kirim email ke: shevakakamozza@gmail.com