Sabtu, 17 Desember 2011

Pangandaran Indah Nan Asri

  Tahukah anda tentang Pangandaran?
Sunset in Pangandaran
Siapa yang tak kenal Pantai Pangandaran? Pantai Pangandaran terkenal dengan sebutan Bali-nya Jawa Barat ini memang menyimpan segudang cerita, baik cerita sejarahnya, cerita keindahan cagar alamnya, cerita ombaknya, cerita bersih pantai serta cerita hotel dan tentunya cerita kulinernya.

Salah satunya cerita yang saya suguhkan ini berkaitan dengan keindahan laut atau pantainya yang bersih kebiru-biruan serta indah nan asrinya taman budaya Cagar Alam Pangandaran.

Perjalanan Malam Menuju Pangandaran
Pangandaran beraal dari kata "Sandar". Dimana jaman dahulu kala, saat kerajaan-kerajaan bermunculan dengan suburnya di wilayah Nusantara. Salah satunya Kerajaan Pananjung yang memiliki kota raja di daerah Cagar Alam sekarang. Kebetulan di daerah Pangandaran atau Pananjung sendiri (saat itu belum ada namanya) ada beberapa kelompok para nelayan yang berasal dari daerah wetan (timur) tepatnya orang-orang tersebut berasal dari Cilacap dan sekitarnya. Mereka berkelompok menangkap ikan sebagai mata pencaharian mereka. Namun mereka tersesat dan terdampar di daerah Pananjung. Maksud mereka nelayan itu hanya untuk sementara "bersandar". Setelah kelompok nelayan itu kembali ke daerah Cilacap, mereka bersama teman lainnya bersandar kembali (berlabuh) di Pananjung itu. Akhirnya mereka kelompok nelayan dari Cilacap itu menyebutnya dengan Panyandaran. Berevolusi dengan waktu akhirnya nama Panyandaran tersebut berubah menjadi Pangandaran.

Menikmati Suasana Cerah tapi Sejuk dan Asri di Cagar Alam
Daerah Pangandaran inimeiliki sebuah area hijau yang asri dan sejuk bernama Tamana Budaya Cagar Alam. TB Cagar Alam ini memili luas sekitar 510 ha yang di penuhi dengan berbagai macam komunitas dan habitat hewan dan tumbuhan yang dilindungi di dalamnya. TB Cagar Alam ini menyimpan beberapa situs kuno, seperti situs Batu Kalde, Legenda Goa Lanang, Legenda Goa Parat, Legenda Goa Panggung, Legenda Sendang Rengganis, serta Goa-goa buatn manusia jaman Jepang pun  ada di area TB Cagar Alam ini. Di TB Cagar Alam itu sendiri kita bisa dengan leluasa menikmati asri serta hijaunya tumbuhan yang tumbuh di sana. Seakan-akan kita sedang berada di dalam hutan lebat yang luas jauh kesana kemari. Yang ada hanya bunyi pekikan kera dan lutung, teriakan bunyi "Tonggeret" serta kepakan sayap burung-burung liar seyogyanya alam rimba belantara saja. Namun kita juga bisa bercengkerama dengan beberapa penghuni TB Cagar Alam seperti Kera, Menjangan. Kita bisa berfoto ria dengan mereka. Asalkan kita memberi makanan kecil seperti kacang, buah atau mentimun buat kera serta kita tidak mengganggu mereka. Sambil menikmati keindahan serta hijaunya Cagar Alam, serta menikmati udara yang asri serta sejuknya di area Cagar Alam ini, kita juga dapat menggali informasi mengenai sejarah atau legenda-legenda yang berkaitan dengan Pangandaran itu sendiri. Disana tersedia guide yang akan mengantar anda ke dalam hutan lindung ini, atau anda sendiri dapat mencari sendiri dengan berkeliling dan membaca setiap sudut lokasi legenda-legenda tersebut yang telah disediakan oleh pengelola Wisata. Namun untuk lebih detil dan jelasnya saya sarankan anda menyewa guide yang menawarkan diri di area Cagar Alam tersebut. Biayanya seikhlasnya dari pengunjung, namun sebagai bahan perbandingan anda cukup merogoh kocek Rp. 15.000 - Rp. 20.000,- per lokasi hitung-hitung sewa senternya juga (jika anda kebetulan memasuki goa) di area Cagar Aalam tersebut.


Jembatan di area Cagar Alam
Di dalam area Cagar Alam itu sendir ada beberapa lokasi yang dihubungkan oleh sungai. Sehingga jika keadaan sedang air pasang (Rob) maka anda bisa menggunakan jembatan sebagai fasilitas penyeberangan ke lokasi lainnya. Atau jika kondisi sedang air surut, maka anda juga bisa melewatinya ke arah bawah di dasar jembatan dengan melewati bentangan pasir basah. Siapa tahu anda mau mencari kepiting atau hewan kecil lainnya seperti umang dan sejenisnya. Selain itu, anda juga dapat menggunakan jembatan itu sebagai background untuk sekedar berfoto-foto untuk kenangan-kenangan dalam album anda. Namun diharapkan anda di lokasi jembatan ini selain ada di tengah hutan (Cagar Alam), juga memiliki daya mistis yang lumayan. Kami pernah berfoto dilokasi ini, ternyata dalam hasil cetakan foto kami ada sebuah bayangan yang tercetak walau pun tidak jelas atau buram, namun cukup membuat bulu kuduk berdiri. Tapi anda boleh percaya atau tidak, terserah anda. Bilieve or not, wallohu Alam Bi Showab.

Melepas lelah di bawah pohon rindang Pasir Putih
Selepas anda mengelilingi area Taaaman Budaya Cagar Alam, anda bisa meeeenuju sebuah pesisir pantai yang putih dengan warna laut yang biru. Disini dinamakan Pasir Putih Pangandaran area Barat. Walaupun di pinggi laut sekalipun, dengan cuaca alam panas terik matahari, namun anda bisa bersantai dengan nyamannya. Anda bisa duduk santai, bermain pasir tanpa harus tersengat teriknya matahari di sianghari bolong. karena di lokasi ini (pasir putih) memang menyimpan keasrian dan kesejukan tersendiri bagi para pengunjung yang mencoba singgah di lokasi ini. Inilah keunikan tersendiri Pangandaran dengan Cagar Alamnya. Yaitu perpaduan antar laut dengan hutan. Laut yang panas terik dipadukan dengan hutan belantar yang hijau, asri dan sejuk ini, membuat anda bis atertidur lelap di area pasir putih ini. 

Bersantai di pinggir Pantai Pasir Putih
Bagaiman tidak? Setelah anda berkeliling mengunjungi area situs dan legenda yang ada di TB Cagar Alam itu, setibanya di pantai pasir putih dengan hembusan angin laut sepoi-sepoi serta hijaunya tumbuhan di pinggir pantai membuat pemandangan yang asri nan sejuk ini anda bisa berselonjor kaki, berrebahan di bawah pohon atau tidur telentang beralaskan pasir putih beratapkan langit yang cerah kebiruan dengan semilir angin laut yang "mengelus-elus" badan kita, dijamin anda akan tertidur pulas. Minimalnya akan datang rasa kantuk yang tak tertahankan. Kaki pegel, badan lemas akan menambah nikmatnya bersantai di pasir putih ini.  Sambil menikmati keindahan alam laut di pnggir pasir putih, anda bisa mencari hewan kecil khas laut seperti umang. Atau anda pun bisa mengumpulkan kulit-kulit kerang yang berserakan cukup banyak di sana, bisa untuk asesoris atau pernak-pernik hiasan, atau untuk sekedar mengisi aquarium buatan sendiri tentunya. Walaupun pada dasarnya setiap pengunjung "TIDAK DIPERBOLEHKAN (DILARANG KERAS)" mengambil atau membawa barang, pasir, tumbuhan yang berada di area Taman Cagar Alam dan Pantai Pasir Putih tersebut karena termasuk melanggar undang-undang ke kelestarian hutan lindung Cagar Alam, yang tentunya sangat di lindungi oleh Pemerintah.

Jika anda berminat berlibur ke Green Canyon atau Pangandaran, SAGARA KIDUL menyediakan perjalanan dan paket wisata menarik, hubungi di +62812-80-494-400; +6221-454-99-676; +6221-9414-5160 dengan Harli.