|
Pangandaran tujuan wisata keluarga |
|
Berenang di pantai bersama keluarga |
Sungguh tepat jika Pangandaran
sering di sebut pengunjung sebagai Bali-nya Jawa Barat. Serta prediksi saya di
postingan sebelumnya pernah memprediksi bahwa para tamu (pengunjung) yang akan
berlibur ke Pangandaran akan mendekati angka 100.000 pengunjung. Memang
tidaklah terlalu jauh perkiraan saya. Buktinya di Pangandaran mulai tanggal 27
Agustus – 11 September 2011 saat liburan Lebaran atau Iedul Fitri 1432 H
sekitar 90% penginapan dan hotel sudah penuh oleh pengunjung baik yang baru
pesan (booking) maupun pengunjung yang sudah tiba di sana. Yang masih kosong
biasanya rumah penduduk atau pondokan biasa yang terbuat dari bilik bamboo
masih tergolong masih ada yang kosong. Tapi untuk penginapan bahkan hotel
bintang 3 & 5 sudah full sampai tanggal 11 September 2011. Untuk hari Sabtu
27
|
Berenang di pantai Pangandaran |
Agustus 2011 saja, setiap obyek wisata sudah dipenuhi oleh para pengunjung
dari berbagai kota.
Namun menurut pengamatan rata-rata yang berlibur di Pangandaran dan sekitarnya,
Green Canyon, Batuhiu, Batukaras didominasi
oleh para tamu yang berasal dari luar Ciamis. Itu pun diindikasikan oleh
kendaraan mereka yang notabene berplat B, D, F, L
AB, BE, H, N sunggu membuat penuh sebagian
besar obyek wisata di sana.
Yang lebih mendominasi kendaraan berplat nomor B dan D. Juga jika dilihat dari
pengamatan saya selama kurun waktu 27 – 31 Agustus 2011, para pengunjung yang
berlibur di obyek wisata Pangandaran dan sekitarnya didominasi oleh warga
keturunan khususnya China..Mereka (para tamu) tersebut lebih memilih memesan
kamar di Pangandaran dari pada tempat obyek wisata lainnya. Sedangkan obyek
wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Green Canyon
dan Pantai Pangandaran.
|
Berbaur dengan pengunjung lain di pantai Pangandaran |
Untuk rentang waktu 1 - 4
September 2011, Pangandaran dipenuhi para tamu (pengunjung) dari berbagai kota, baik lokal maupun asing datang ke sana. Mungkin pengunjung yang datang khusus pada
tanggal Sabtu 3 September 2011 saja kurang lebih 40.000 pengunjung baik lokal
maupun mancanegara, baik dengan kendaraan pribadi, pariwisata, kendaraan roda
dua, maupun yang lewat kendaraan umum. Di pangandaran ini seringkali terlihat
para pengunjung menggunakan bak terbuka namun diberikan sedikit peneduh (saung
dari terpal) sehingga menambah penuh lokasi wisata pantai Pangandaran.
|
Hiruk pikuk pengunjung di pantai Pangandaran |
Jika rata-rata pengunjung yag
datang ke Pangandaran per harinya 25.000an, maka untuk rentang tanggal 1 – 4
September 2011 mencapai angka 100.000 an pengunung. Pengunjung local pun
terdiri dari berbagai kota
asal pengunjung. Jakarta, Bogor, Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Ciamis. Dari
luar Jawa Barat seperti mereka kebanyakan dari Jogja dan Surabaya. Ada
sebagain mereka yang berasal dari Semarang dan kota Malang.
Indikasinya tentunya plat mobil mereka. Sehingga pada rentang tanggal tersebut kota Pangandaran macet
total, kendaraan yang
|
Banana Boat di pantai barat Pangandaran |
masuk dengan yang keluar tidak seimbang, sehingga membuat
sibuk petugas polantas dan Dinas Perhubungan setempat. Sampai-sampai saking
bingungnya mengatur lalu lintas yang sudah super parah macetnya, saya sempat
melihat petugas Dinas Perhubungan malah duduk-duduk di trotoar simpang 3 antar
Jalan Pramuka dengan Jl. Pamugaran. Kasihan juga melihatnya. Macet begitu
gimana cara mengurai kemacetan yang super macet. Belum lagi kendaran roda dua
yang sesekali hampir menyerempet kendaraan lain, di tambah pula hilir mudiknya
para pengunjung yang
|
Bermain pasir di pantai Pangandaran |
tak tahu pada mau kemana mereka, apakah mau jalan-jalan
ataukah mereka pada nyasar. Pada rentang tanggal 1-4 September 2011 ini memang
menjadi puncak wisata baik di Pantai Pangandaran, Green Canyon,
Pantai Batuhiu, maupun Pantai Batukaras. Setiap kendaraan yang masuk ke area
itu pada tanggal tersebut mereka akan berputar-putar (seperti setrikaan)
bolak-balik mencari lokasi 2 atau 3 meteran hanya untuk sekedar parkir. Namun
boro-boro buat parkir, untuk lewat saja tidak muat.
|
Lokasi parkir di Pangandaran |
Saat itu untungnya saya dan
keluarga memilih parkir di tempat saudara jauh dari pantai sekitar 1 KM, itu
pun setelah kami berputar-putar bolak-balik di kemacetan hanya untuk mencari
lokasi parkir.
Lokasi favorite para pengunjung
saat itu adalah pantai Barat Pangandaran, dimana di pantai Barat ini pengunjung
leluasa beraktivitas. Ada yang berselancar, berenang dengan sewa ban, acara
musik live, wisata bahari ke taman laut dan pasir putih serta hanya sekedar
meneduh atau numpang adem di kios-kios kaki lima yang berjejer di sepanjang
pantai Barat dari mulai pintu masuk Cagar alam pintu Barat sampai ke ujung
pantai Bulak Laut. Saking tidak kebagian parker, pengunjung banyak pula yang
sengaja bersantai atau makan bersama (botram) di bawah rindangannya pohon nyiur
di pantai Barat arah Bulak Laut. Berenang dengan menyewa papan selancar atau
ban (ban dalam bekas sejenis ban mobil)
|
Cerahnya di pantai Pangandaran |
sewaan, cukup murah hanya
Rp. 5.000,- per 1 kali sewa, tanpa dibatasi berapa jam akan disewanya,
seharianpun boleh, itupun kalau kuat mandi berenang seharian di tengah terik
matahari, he…he. Sayangnya mereka tidak mengindahkan himbauan pengelola obyek
wisata pantai Pangandaran. Dimana di daerah titik ujung tol masuk dari pintu
Barat sampai area pantai Bulak Laut merupakan zona terlarang buat berenang atau
aktivitas pantai lainnya. Karena selain pengawasan dari pengelola obyek wisata
terlalu jauh, juga di area tersebut memiliki ombak yang besar, karena tidak
memiliki pemecah gelombagnya, sehingga di area tersebut sering pengunjung yang
terbawa arus ombak dan jarang yang kembali. Biasanya pengunjung yang hilang itu
ditemukan setelah 3 hari tanpa kabar. (Ya iyalah hilang pasti tanpa
khabar he…he…).
|
Pengunjung memenuhi pantai Pangandaran |
Seperti pada saat itu,
sayup-sayup terdengar himbauan pengelola wisata Pantai Pangandaran
menginformasikan melalui mikropon bahwa ada anak yang kehilangan orang tuanya. Ada juga orang tua yang
berpisah dengan anak-anaknya. Bukan 1 atau 2 namun sering sekali pengunjung
yang kehilangan keluarganya, apakah yang terbawa arus laut atau tersesat saking
banyaknya pengunjung di pantai Pangandaran ini.
Di lokasi wisata pantai
Pangandaran ini banyak sekali tempat penyewaan sepeda santai dan ATV SEpeda
santai yang banyak digandrungi oleh pengunjung adalah yang muat 3 sampai 4
orang dalam 1 sepeda kayuhanan. Sedangkan ATV biasanya di sewa pengunjung untuk
jalan-jalan berkeliling di pantai, atau dijalan-jalan utama pantai Pangandaran,
dengan catatan jalanan tidak sedang macet. Selain itu disewakan juga beca mini,
biasanya yang menyewa anak-anak seumur SD, karena mininya becak tersebut.
|
Berselancar di pantai Pangandaran |
Selain sewaan ban, papan selancar,
sepeda santai, becak mini dan ATV, di pangandaran banyak pula para pedagang
yang menjajakan barang untuk cenderamata atau oleh-oleh terbuat dari bahan
kerang. Kerajinan tangan kerang ini cukup banyak dan laris karena diminati
pengunjung yang ke Pangandaran. Selain itu, para pengunjung bisa membeli
oleh-oleh lain yang cukup unik dan jarang ditemukan di wisata lain, seperti pernak-pernik
yang terbuat dari kerang. Ada
kerang hidup (umang), jenis ini banyak diminati pengunjung terutama anak-anak,
karena bentuk dan caranya hewan itu berjalan, sesekali menjepit tangan
pengunjung.
|
Berenang di pantai |
|
|
|
|
|
Itulah sekilas kondisi Pantai
Panganaran khususnya, dan obyek wisata di sekitar Pangandaran pada umumnya,
yangpenuh sesak oleh pengunjung pada saat-saat liburan panjang tiba. Salah
satunya liburan Idul Fitri (lebaran) tahun ini.
Jika anda berminat ke Green
Canyon dan Pangandaran, hubungi saja Harli di +62812-80-494-400;
+6221-9414-5160; +6221-454-99-676.
Galeri lain di pantai Pangandaran:
|
Berenang dengan keluarga |
|
Pengunjung lokal |
|
Pengunjung dengan sewaan ATV |
|
Para tamu dengan sewaan ATV |
|
Cendera mata Pangandaran |
|
Kios penjual kerajinan tangan |
|
Pernak-pernik cendera mata |
|
Pedagang pakaian pantai Pasar Seni |
|
Sewaan becak mini di pantai Pangandaran |
|
Ikan Jambal Roti di Pasar Ikan |
Itulah sekilas aktivitas pengunjung di obyek wisata pantai Pangandaran. Khususnya di wilayah pantai Barat Pangandaran.
Jika anda berminat ke Green Canyon dan Pangandaran, SAGARA KIDUL menyediakan perjalanan wisata dengan paket wisata yang menarik, hub. Harli di +62812-80-494-400; +6221-9414-5160; +6221-454-99-676.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar